Kemenag Riau Ajak Masyarakat Berdoa untuk Warga Donggala

Kemenag Riau Ajak Masyarakat Berdoa untuk Warga Donggala

HARIANRIAU.CO - Kepala Kanwil Kemenag Riau, DR. Ahmad Supardi Hasibuan, mengajak masyarakat Riau berdoa kepada Allah SWT, agar warga Donggala dan Palu, Sulteng,  dapat bersabar atas musibah gempa melanda daerah itu, pada Jumat (28/9), pukul 18.06 WITA.  

"Semoga Allah SWT memberikan kekuatan bagi masyarakat Donggala untuk dapat menghadapi dan mengatasi berbagai persoalan yang timbul dan akan timbul," kata Ahmad Supardi Hasibuan di Pekanbaru, Sabtu.

Ajakan tersebut disampaikan Ahmad Supardi Hasibuan, terkait gempa bumi berkekuatan magnitude 7,7 SR yang kemudian dimutakhirkan oleh BMKG menjadi magnitudo 7,4 mengguncang wilayah Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat petang sekitar pukul 18.02 WITA.

Menurut Ahmad,  selain memberikan bantuan dengan doa, juga diharapkan dapat membantu dalam bentuk dana dan materi, untuk meringankan beban penderitaan yang dihadapi oleh saudara kita di Donggala dan Palu.

Ia mengatakan, masyarakat Riau turut berduka cita atas musibah berupa gempa tsunami melanda Donggala dan Palu Jumat menjelang magrib itu, dan dipastikan menelan korban harta dan nyawa.

"Musibah ini bukan hanya musibah bagi masyarakat Sulawesi Tengah saja, tetapi ini adalah musibah bagi kita semua bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Riau dan Indonesia berduka," katanya dilansir dari laman antara.

Ahmad mengatakan, bangsa Indonesia secara nasional sedang diuji dan ditimpakan musibah oleh Allah SWT, oleh karena itu seluruh umat beragama, harus melakukan introspeksi atas amal dan kehidupan beragama yang dilakukan.

Sebab setiap kerusakan yang terjadi, katanya menyebutkan, tidak terlepas atau akibat dari perbuatan manusia sendiri. Saatnya kita melakukan taubatan nasuha secara nasional, sehingga kita diampuni oleh Allah SWT dan dihindarkan dari berbagai musibah yang dapat membawa kerusakan bagi bangsa dan negeri ini.

Sementara itu BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami dengan status Siaga (tinggi potensi tsunami 0,5 hingga 3 meter) di pantai Donggala bagian Barat dan status waspada, tinggi potensi tsunami kurang dari 0,5 meter di Pantai Donggala bagian Utara, Mamuju bagian Utara dan Kota Palu bagian Barat.

BMKG telah mengakhiri peringatan dini tsunami sejak Jumat petang pukul 19.36 WITA. Menurut BMKG, tsunami terjadi menerjang pantai. Posko BNPB juga telah mengkonfirmasi ke BPBD bahwa tsunami telah menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala.

Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di sosial media mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar. Gempa tsunami telah menimbulkan korban jiwa. Sedangkan pusat gempa pada 27 kilometer Timur Laut Donggala. Sulawesi Tengah.

Korban jiwa tercatat sementara sebanyak 48 meninggal, puluhan luka-luka menderita trauma di kepala dan patah tulang, serta ratusan unit rumah warga rusak.

Halaman :

Berita Lainnya

Index