HARIANRIAU.CO - Gempa yang terjadi pada Jumat (28/9) sore membuat panik seluruh warga Palu dan sekitarnya. Gempa tersebut disusul tsunami dengan ketinggian mencapai 5 meter.
Daerah yang paling parah akibat gempa Palu, Sulawesi Tengah, adalah Balaroa. Banyak rumah di daerah tersebut yang hancur. Saat gempa terjadi, tanah di perumahan itu ambles sedalam 5 meter.
"Mekanisnya saat gempa terjadi, ada penurunan ambles 5 meter," ucap Kepala Humas dan Informasi BNPB Sutopo Purwo dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (1/10/2018).
Dalam sebuah rekaman video amatir yang beredar di situs berbagi video youtube yang diunggah pada Minggu (30/09/2018), memperlihatkan detik-detik saat gempa yang mengguncang kawasan sekitar Balaroa, Palu, Jumat (28/09/2018)
Sutopo menjelaskan bahwa kondisi tanah fluktuatif sehingga, selain tanah turun 5 meter, ada jalan yang naik hingga setinggi rumah.
"Ada juga jalanan naik setinggi rumah," jelasnya, sebagaimana dikutip dari planet.merdeka.
Kondisi di perumahan Balaroa berada di jalur sesar Palu Koro hingga bisa hancur seperti ini. Total ada 1.477 unit rumah yang rusak di perumahan ini.
.jpeg)
