MAKIN BERANI... Siang Bolong, Karyawati SPBU Ini Dibegal Pakai Golok di Lampu Merah

MAKIN BERANI... Siang Bolong, Karyawati SPBU Ini Dibegal Pakai Golok di Lampu Merah
Korban pembegalan di Kota Tegal, Senin, 1 Oktober 2018. (Foto: Istimewa) 

HARIANRIAU.CO - Aksi kriminalitas kembali terjadi di wilayah Kota Tegal. Seorang karyawati SPBU Kramat, kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. Menjadi korban pembegalan pada Senin (1/10) pukul 10.15 WIB, di lampu merah Jl. Martoloyo Kota Tegal.

Korban mengalami luka pada empat jarinya karena terkena sabetan golok. Selain itu sedikitnya uang sebanyak Rp 10.000.000, serta dua buah hp raib dibawa kabur pelaku.

“Peristiwanya sekitar pukul 10.15 WIB, saat hendak membeli perlengkapan kantor. Di traffic light pertigaan Martoloyo. Dua orang bersepeda motor matic merebut tasnya,” ungkap korban, Pipin Rima Intiasari (36), yang merupakan warga Surakarta.

Korban saat itu tengah membonceng seorang temannya menggunakan sepeda motor Honda Vario. Keduanya hendak menuju ke sebuah bank di Kota Tegal dan ke sebuah toko untuk membeli CCTV.

“Pas berhenti di lampu merah Martoloyo, pelaku datang dari arah belakang sebelah kiri. Langsung narik tas saya. Saya sempat coba mempertahankan tas, tapi tidak bisa, dan kena golok yang dibawa pelaku,” tuturnya seperti dikutip dari panturapost.com.

Akibat sabetan golok sepanjang sekitar 30 sentimeter, korban mengalami luka di empat jari tangan kirinya dan harus mendapat jahitan di RS Mitra Siaga.

Pipin menuturkan, pelaku berjumlah empat orang yang berboncengan dengan menggunakan sepeda motor matic. Pihaknya mengaku tidak menganali wajah pelaku karena tertutup helm. Pelaku yang berhasil menggasak tas korban, langsung kabur ke arah Jalan Perintis kemerdekaan, Kota Tegal.

“Padahal tempatnya itu lagi ramai karena pas berhenti di lampu merah. Tapi tidak ada yang berani menolong atau mengejar pelaku, teman saya juga liat tangan saya yang berdarah tidak ikut mengendarai,” ‎imbuh karyawan bagian administrasi ini.
 
Saat keluar dari SPBU Pipin mengaku tidak merasa dibuntuti oleh para pelaku. “Sejak keluar dari SPBU tidak merasa ada yang ngikuti. Teman saya juga tidak melihat ada yang membuntuti pas lihat spion,” pungkasnya.

Hingga saat ini polisi yang mendapatkan laporan, langsung bergerak mengumpulkan keterangan terkait kejadian tersebut. Untuk menangkap pelaku yang terbilang nekat karena beraksi di tempat ramai. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index