HARIANRIAU.CO - Tamiran langsung mengakhiri bincang-bincangnya bersama temannya. Ketua RT 007/ RW 002 itu menstarter motornya, lalu memacu gas menuju rumah Angkat di Jalan Sidorukun ujung, Kelurahan Bandaraya, Kecamatan Payung Sekaki, Senin (1/10) sekitar pukul 16.30 WIB.
Sampai di pingggir jalan rumah Angkat, berjejer motor warga sekitar. Tamiran kemudian berjalan sekitar 20 meter. Ia melihat kerumunan orang, dan beberapa anggota kepolisian dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru.
Garis polisi mengelilingi areal tempat ditemukan diduga potongan tubuh manusia. Lokasi penemuan diduga potongan tubuh manusia itu memang tak jauh dari rumah yang dihuni Angkat dan keluarganya
Di dalam garis polisi, tampak bekas pembakaran dan tulang belulang. Sekitar satu meter, ada tumpukan tanah diduga kuburan potongan lainnya.
Dengan izin petugas, lalu Tamiran mencangkul tumpukan tanah itu. Ternyata isinya potongan daging dan tulang.
‘’Melihat ukuran tulangnya, sepertinya anak kecil,’’ kata Tamiran, saat ditemui Pekanbaru MX.
Pantauan Pekanbaru MX, rumah Angkat dibangun dari papan beratapkan seng. dikunci gembok. Seingat Tamiran, sejak tiga hari sebelum kejadian. Ia tidak pernah melihat, Angkat dan keluarganya.
Tiga hari yang lalu, Tamiran datang ke rumah Angkat, bermaksud meminta pengertian. Karena, Agus sempadan tanahnya, akan memasukkan material.
‘’Pak, Agus sempadan tanah Angkat. Mau masukkan bahan bangunan. Karena dia mau bangun rumahlah. Tapi Angkat dan keluarganya tidak ada,’’ kata Tamiran.
Informasi awal ditemukan potongan diduga tubuh manusia itu, menurut warga sekitar, didapatkan dari Pipin. Saat melintas didepan rumah Angkat, bau busuk hinggap di hidungnya.
‘’Informasinya cepat menyebar, dan saya tidak menyangka temuan itu. Ini yang pertama kali terjadi,’’ aku Tamiran, orang yang pertama kali tinggal di Jalan Sidorukun Ujung itu.
Informasinya juga sampai ke Polsek Payung Sekaki. Kapolsek Payung Sekaki, AKP Rachmat C Yusuf bersama anggota turun ke TKP, dengan melibatkan tim Identifikasi Polresta Pekanbaru.
Kasat Reskrim Kompol Bimo Ariyanto juga turun ke lokasi. ‘’Awalnya kita dapat informasi dari masyarakat. Ada temuan tulang belulang,’’ kata Bimo dilansir harianriau dari laman riausky.
Menurut Bimo, tulang belulang yang ditemukan itu diduga bagian tulang rusuk dan bagian tulang kaki,’’ ungkap Bimo.
Bimo juga mengungkapkan, untuk melakukan pengembangan pihaknya sedang mencoba menindaklanjuti adanya laporan kehilangan orang di Polsek Payung Sekaki dan Polsek lainnya.
‘’Temuan ini masih kita kembangkan, sementara itu, untuk barang bukti yang ditemukan sedang ditindaklanjuti oleh tim forensik RS Bhayangkara Polda Riau,’’ kata Bimo.
.jpeg)
