Kadiskes Harap Perpanjangan Waktu Optimalkan Vaksin MR di Riau

Kadiskes Harap Perpanjangan Waktu Optimalkan Vaksin MR di Riau
Kadis Kesehatan Riau

HARIANRIAU.CO - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir berharap, perpanjangan vaksin Measle-Rubella (MR) yang dilakukan Kementerian Kesehatan untuk daerah hingga akhir Oktober nanti bisa berdampak positif. Pasalnya, angka 30 persen yang baru dicapai dalam pemberian vaksin MR kepada masyarakat ini baru bisa menaikan satu tingkat dengan posisi tiga terbawah di Indonesia.

"Harusnyakan sampai 30 September, tapi ada perpanjangan dari Kementerian Kesehatan sampai 30 Oktober. Riau sebelumnya dua terbawah, sekarang naik tiga terbawah, lumayanlah. Kita berharap dengan adanya perpanjangan ini posisi kita semakin naik, tapi terpenting dari itu semua vaksin yang kita berikan ini benar-benar bisa bermanfaat untuk memberikan imunitas terhadap bahaya penyakit campak," kata Kadiskes Riau Mimi Yuliani Nazir, Rabu (3/10/18).

Ada pun untuk menggenjot posisi, Mimi mengaku sudah melakukan langkah-langkah. Diantaranya dengan mengadvokasi kepala daerah yang capaian persentase vaksin MR yang masih rendah.

Seperti halnya Kota Dumai yang masih berkutat diposisi

4,68 persen. Begitu juga dengan Siak 11,61 persen termasuk Kota Pekanbaru yang cuma diangka 18,63 persen.

"Untuk Dumai, walikotanya segera mengumpulkan stake holder termasuk lintas sektor terkait termasuk MUI.

Didalamnya terpenting satukan persepsi dulu kemudian baru aksi," paparnya.

Namun Mimi mengaku optimis, pergerakan perbaikan posisi pemberian vaksin MR ini akan terus membaik. Karena Pekanbaru yang bisa disebut sebagai refresentatif capaian vaksin MR di Riau sudah  memulainya. Antara masyarakat dan Majlis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah memahami akan pentingnya vaksin MR.

Berikut persentase capaian vaksin MR di Riau. Yakni, Kuantan Singingi (Kuansing) 59,6 persen, Pelalawan 46,97 persen, Indragiri Hulu (Rohul) 43,61 persen, Rokan Hilir (Rohil) 43,15 persen, Bengkalis 40,73 persen, Rokan Hulu (Rohul) 29,20 persen, Kampar 27,07 persen. Indragiri Hilir (Inhil) 24,81 persen, Kepulauan Meranti 18,63 persen, Pekanbaru 18,63 persen, Siak 11,61 persen, Dumai 4,68 persen. (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index