Tulang Benulang yang Bikin Warga Geger Ternyata Mayat Seorang Pelajar SMA, ini Identitasnya

Tulang Benulang yang Bikin Warga Geger Ternyata Mayat Seorang Pelajar SMA, ini Identitasnya
Polisi saat melakukan olah TKP

HARIANRIAU.CO - Teka-teki penemuan tukang belulang di Jalan Sido Rukun Ujung, Kelurahan Bandaraya, Kecamatan Payung Sekaki, Senin sore (1/10/2018), terungkap. Korban adalah Rizky Aprianto (20), siswa salah satu SMA di Pekanbaru.

Korban dibunuh oleh Ma alias Mr. Pria berusia 36 tahun itu ditangkap oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau di daerah Tapung, Kabupaten Kampar, beberapa jam setelah penemuan tulang belulang korban.

"Kita tangkap Senin malam di wilayah Tapung. Pelaku melawan dan berupaya melarikan diri hingga diambil tindakan tegas dengan tembakan terukur di kaki kanan," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, didampingi, Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Hadi Purwanto, Rabu sore (3/10/2018) dilaporkan cakaplah.com.

Dijelaskannya, tindakan pelaku berawal ketika korban yang sedang sakit, ijin pulang sekolah lebih cepat pada 10 September 2018 lalu. Korban melintas di depan pondok pelaku dan dipanggil serta diajak mampir.

"Pelaku memanggil korban dan membawa korban ke pondoknya. Di sana ditanya-tanya tapi korban tak menjawab. Lalu, dipukul dari belakang menggunakan balok hingga korban meninggal," kata Sunarto.

Selanjutnya, korban diseret ke tumpukan pelepah sawit, tak jauh dari pondok pelaku. Setelah setengah hari, pelaku lalu membakar korban dan menguburnya untuk menghilangkan jejak.

Korban lalu mengambil handphone dan sepeda motor korban. Sepeda motor itu dipreteli dan dijual di tempat terpisah. "Sementara handphone korban dijual pelaku ke keponakannya seharga Rp500 ribu," tambah Hadi.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 365 ayat 3 KUHPidana. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

Sebelumnya, tulang belulang manusia ditemukan di kebun sawit, tak jauh dari Jalan Sido Rukun Ujung, Kelurahan Bandaraya, Kecamatan Payung Sekaki, Senin sore. Awalnya, diduga tulang itu milik korban mutilasi.

Keberadaan tulang manusia itu diketahui dari laporan warga ke Polsek Payung Sekali. Seorang warga yang melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mencium bau busuk dari lokasi.

Kapolsek Payung Sekaki, AKP Rachmad C Yusuf dan jajaran langsung turun ke TKP. Hadir juga Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto. Petugas melakukan olah TKP.

"Ditemukan tulang belulang yang diduga tulang belulang manusia. Tim identifikasi membawa tulang belulang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk ambil sampling DNA," ujar Bimo.

Saat ditemukan, kata Bimo, seperti ada bekas tulang belulang terbakar. Namun setelah dilakukan penyisiran sekitar 1 meter ditemukan lagi bagian tulang lainnya. "Ada timbunan baru. Setelah digali, ditemukan potongan daging dan bagian tulang rusuk dan tulang kaki manusia," kata Bimo.

Bimo mengatakan, pihaknya masih mengembangkan temuan itu. Sekaligus menindaklanjuti adanya laporan masyarakat terkait orang hilang pada 13 September 2018 di Polsek Payung Sekaki.

"Ada laporan orang hilang di Polsek Payung Sekali, namun harus dipastikan. Harus cek sampling DNA dan tes orang tua yang kehilangan anaknya. Ini ditindaklanjuti tim forensik Rumah Sakit Bayangkara," jelas Bimo.

Halaman :

#Pembunuhan

Index

Berita Lainnya

Index