HARIANRIAU.CO - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru Provinsi Riau, optimistis mencapai target perolehan investasi tahun 2018 sebesar Rp4,5 triliun.
"Pekanbaru optimistis capai target investasi tersebut antara lain didukung oleh pertengahan 2018 telah disahkannya Raperda RTRW Riau menjadi Perda oelh DPRD Riau sehingga investor akan makin tertarik berinvestasi," kata Kepala Seksi Pemantauan dan Pembinaan, DPM-PTSP, Pekanbaru, Budi, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, keberadaan Perda RTRW tersebut otomatis akan lebih meningkatkan kepercayaan investor karena sudah ada jaminan kepastian hukum tentang lahan dalam pengembangan investasi dengan sistem yang jelas dan mudah.
Ia mengatakan, DPM-PTSP terus berupaya meningkatkan kepercayaan terhadap investor, sehingga berbagai kemudahan pun diberikan seperti menggunakan sistem paralel, pelayan online dan tracking system, Pelayanan Mobil keliling hingga segera diterapkannya Aplikasi Simple Mobile.
"Oleh karena itu, kita optimistis bisa capai target investasi kendati 2018 hanya tinggal dua bulan lagi, namun demikian merujuk perolehan investasi pada tahun sebelumnya biasanya jelang akhir tahun, keinginan investor asing dan dalam negeri untuk berusaha di daerah ini akan bertambah," katanya dilansir dari laman antarariau.
Selain itu, berdasarkan data perolehan investasi triwulan I (Januari-Maret) 2018 tercatat sebesar Rp347,48 miliar lebih, dan perolehan investasi triwulan II (Januari-Juni) sebesar Rp131,36 miliar lebih sehingga total investasi dari triwulan I dan II sebesar Rp478, 85 miliar lebih.
Artinya, dengan nilai investasi yang sudah terdata, katanya lagi, diyakini sudah mencapai 50 persen dari jumlah target di tetapkan, karena untuk data Juli, Agustus September belum direkap. Data untuk tiga bulan terakhir akan bisa dirinci pada akhir tahun 2018.
"Oleh karena itu tiga potensi investasi unggulan Pekanbaru terus digali seperti sektor jasa, perdagangan, dan industri sebagai penyumbang nilai investasi terbesar di Kota Pekanbaru, apalagi daerah ini bukan penghasil minyak dan sawit," katanya.
Pengembangan investasi di daerah berpenduduk 1,2 juta lebih itu diperlukan untuk mendongkrak perekonomian daerah, dan sekaligus sebagai modal untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat.
Investor dalam dan luar negeri diyakini tertarik berinvestasi di daerah ini apalagi Pekanbaru memperoleh berbagai penghargaan, yang terakhir adalah Penghargaan Role Model Penyelenggaraan Pelayanan Publik Kategori Sangat Baik oleh Kemenpan-RB.
.jpeg)
