DASAR PRIA SADIS, Istri Tengah Hamil Nyaris Dibakar di Depan Anak-Anak

DASAR PRIA SADIS, Istri Tengah Hamil Nyaris Dibakar di Depan Anak-Anak
Usman yang sempat buron selama 8 bulan, akhirnya berhasil ditangkap polisi.

HARIANRIAU.CO - Usman tergolong pria yang sangat sadis. Dihadapan anak-anaknya, pria paruh baya itu nyaris membakar tubuh istrinya sendiri yang tengah hamil anak kedelapan.

Beruntung aksinya 3 April lalu itu cepat diketahui warga. Alhasil, tubuh Jamilah (45) yang sebelumnya sudah disiram dengan bensin selamat. Dia pun melarikan diri dari amukan massa. 

Setelah delapan bulan menjadi buronan, pelaku berhasil diamankan jajaran kepolisian di Jalan KH Ahmad Dahlan, Selasa (2/10) pukul 09.30 Wita. Pria yang tinggal di Jalan Lambung Mangkurat, Gang 8, Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir ini langsung digelandang ke Mapolsekta Samarinda Kota untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Usman yang sudah tiga bulan sebelum kejadian tak pernah tinggal serumah lagi dengan istri dan ketujuh anaknya tiba-tiba pulang. Bukannya membawa kedamaian, ia justru membuat gaduh. 

Kesal dengan sikap Usman, Jamilah meminta agar motor anak sulungnya dikembalikan. Tak mendapat respons yang baik, Usman justru naik pitam. Dengan amarah yang meledak-ledak, Usman mengancam membunuh Jamilah malam itu.

Melihat ibunya terancam, anak-anaknya pun melakukan pembelaan. Salah satu dari mereka mengambil sebatang kayu untuk mempertahankan diri. Pertikaian di malam itu mereda setelah Usman berlalu begitu saja.

Ditemani ketiga anaknya, Jamilah mengadukan kasus tersebut ke Polsekta Samarinda Kota. Namun lantaran belum ada barang bukti, petugas memintanya untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secera kekeluargaan yang fasilitasi Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita.

Upaya mendamaikan keributan tersebut gagal lantaran Usman tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Upaya pencarian Usman akhirnya dilakukan dan akhirnya membuahkan hasil. Usman ditemukan di sekitar Jalan Rajawali Dalam. Namun upaya membawa Usman kembali gagal, lantaran Usman justru kabur sewaktu akan dibawa menuju pos FKPM di malam itu.

Gagal mendamaikan keluarga ini, pada keesokan pagi, (3/4) sekitar pukul 09.30 Wita, Usman terlihat berdiri di depan salah satu Gang di Jalan Lambung Mangkurat. Jamilah bersama anaknya yang berusia 5 tahun bergegas mendatangi Usman dengan maksud meminta kembali motor anak sulungnya. Hal itu membuat Usman naik pitam dan menyiramkan bensin ke tubuh Jamilah dan berniat ingin membakarnya. 

Warga dan beberapa anggota FKPM yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi keributan antara Usman dan Jamilah pun bergegas mendekat. Melihat dirinya akan ditangkap Usman dengan cepat melarikan diri ke dalam salah satu gang, meninggalkan Jamilah dan serta putrinya dalam keadaan ketakutan.

Kapolsek Samarinda Kota, AKP Nur Cholis melalui Kanit Reskrim Ipda Purwanto menyebut selama ini Usman tinggal tidak menetap. Hal itu yang menyebabkan mereka sukar mendeteksi keberadaan pria sadis tersebut. Hingga akhirnya keberadaan Usman berhasil diketahui.

“Kita tangkap tanpa ada perlawanan dan langsung kita bawa ke kantor untuk diperiksa lebih lanjut,” kata Purwanto, kemarin (3/10) dilansor dari laman samarindaprokal.

Berdasarkan keterangan Usman kepada petugas, keributan mulai pecah saat ia meminta sejumlah uang kepada anak sulungnya. Uang itu rencananya digunakan untuk menyewa kos sebagai tempat tinggalnya. Karena menurutnya rumah bangsal yang mereka tinggali saat ini sudah tak mampu lagi menampung seluruh anggota keluarga.

“Permintaan Usman ditanggapi dingin Riska: anak sulungnya. Hal ini membuat Usman marah. Usman langsung mengancam akan memotong rambut (Riska, Red) dan dibela ibunya,” terang Purwanto.

Emosi Usman semakin memuncak saat Jamilah meminta Usman untuk mengembalikan motor milik Riska. Seperti kesetanan, Usman menyiramkan bensin ketubuh Jamilah. Namun belum sempat Usman membakar tubuh istrinya itu, ia keburu kabur lantaran takut dimassa warga.

“Semua keterangan Usman masih kita dalami. Dan barang bukti saat kejadian berupa baju dan sebuah derigen bekas bensin yang disiramkan sudah pun  sudah kita amankan.” Tutup Purwanto.

Halaman :

Berita Lainnya

Index