BAJINGAN... Usai Hamili Pelajar, Sopir Truk Ini Justru Nikahi Perempuan Lain

BAJINGAN... Usai Hamili Pelajar, Sopir Truk Ini Justru Nikahi Perempuan Lain

HARIANRIAU.CO - Basuki Ari Wibowo (24) diringkus polisi setelah menghamili gadis di bawah umur. Bukannya bertanggungjawab, sopir truk asal Desa Kemiri, Pacet, Mojokerto itu justru meninggalkan korban untuk menikah dengan perempuan lain.

Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, kejadian ini berawal dari pertemuan antara tersangka dengan korban pada 22 April 2018. Saat itu Ari meminta korban datang ke rumahnya.

Tiba di rumah tersangka sekitar pukul 08.00 WIB, korban lebih dulu diajak tersangka untuk membeli sarapan. Sekitar pukul 11.00 WIB, pasangan muda-mudi ini pun kembali ke rumah di Desa Kemiri tersebut.

Memanfaatkan kondisi rumahnya yang sepi, Ari pun merayu korban supaya mau diajak berhubungan layaknya suami-istri. Gadis 17 tahun yang masih duduk di bangku SMK itu pun menuruti kemauan tersangka.

"Dalam perjalanannya, korban hamil satu bulan," kata Leonardus saat jumpa pers di kantornya, Jalan Gajah Mada, Mojosari, Selasa (9/10/2018).

Bukannya bertanggungjawab setelah tahu korban hamil satu bulan, Ari justru berpaling dari kekasihnya itu. Tersangka memilih menikahi perempuan lain.

"Setelah selesai dengan korban, tersangka menikah dengan perempuan lain dan punya anak usia 3 bulan," ungkap Leonardus.

Tahu kondisi anak gadisnya hamil satu bulan, orang tua korban pun melapor ke Polres Mojokerto pada 19 Mei 2018. 

Kini Ari harus meringkuk di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya menghamili gadis di bawah umur. Tersangka dijerat dengan Pasal 76 d juncto Pasal 81 ayat (2) dan Pasal 76 e juncto Pasal 82 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ari bakal menjalani hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Korban saat melapor hamil satu bulan, saat ini sudah hamil 5 bulan," terang Leonardus dilansir detikcom.

Sementara tersangka Ari mengaku menyetubuhi korban hingga berulang kali. Perbuatan asusila itu dia lakukan di rumahnya saat dalam kondisi sepi.

Sopir truk ini berdalih nekat meninggalkan korban lantaran orang tua korban tak merestuinya. "Dia (Korban) memang bilang ke saya kalau hamil. Saya mau tanggung jawab, tapi orang tuanya yang tak terima," tandasnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index