Malaysia Siapkan Kendaraan Semi Otonom

Malaysia Siapkan Kendaraan Semi Otonom
Malaysia kembali mengembangkan proyek mobil nasional New National Car Project (NNCP) berbasis kendaraan otonom. (Foto: Pualtan)

HARIANRIAU.CO - Setelah Proton diakuisisi perusahaan China, Geely, Malaysia kembali mengembangkan proyek mobil nasional.

Proyek ini diharapkan meluncur pada 2020. Dikutip dari Paultan, Rabu (10/10/2018), organisasi di bawah lingkup perdana menteri telah ditunjuk untuk membicarakan berbagai aspek proyek yang diberi nama New National Car Project (NNCP).

Menteri Pengembangan Usaha, Mohd Redzuan Yusuf Mohd Redzuan mengungkapkan, nama kendaraan dalam proyek itu akan diumumkan pada akhir tahun ini. Sementara prototipe untuk model NNCP diharapkan akan siap pada awal tahun depan.

Kendaraan ini direncanakan menggunakan sistem semi otonom. Langkah tersebut diharapkan akan menjadi penyegar industri otomotif di Malaysia. Apalagi saat ini Proton telah diambil alih produsen otomotif China.

"Ada dua hingga tiga mitra yang ikut berpartisipasi dalam proyek ini, termasuk SilTerra dan CTRM. Proyek ini diharapkan dapat selesai pada akhir tahun," kata Mohd Redzuan.

SilTerra merupakan produsen semi-konduktor Malaysia berbasis di Kulim. Sementara Composites Technology Research Malaysia (CTRM) memproduksi komponen komposit untuk struktur aeronautika, meskipun sekarang sudah bergerak ke bidang lain, seperti komponen komposit untuk kereta api ringan dan otomotif.

Mohd Redzuan menambahkan NNCP akan merevitalisasi industri otomotif nasional dan membantu komponen industri yang mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh.

Upaya memperkenalkan platform manufaktur otomotif berteknologi tinggi dengan mobil nasional baru akan memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan lokal mengeksplorasi bisnis dan teknologi baru.

Ini menjadi langkah maju bagi negara di kawasan ASEAN, di mana Malaysia maju selangkah dalam industri otomotif. Belum lagi Vietnam yang baru saja meluncurkan mobil nasionalnya, VinFast di Paris Motor Show 2018.

Bagaimana dengan Indonesia? Sepertinya kita perlu belajar banyak kepada kedua negara tetangga tersebut dalam merealisasikan proyek nasional. Masalahnya bukan mampu atau tidak, dibutuhkan niat dan semangat nasionalisme dalam membangun industri otomotif di Tanah Air.

Halaman :

#Mobil

Index

Berita Lainnya

Index