HARIANRIAU.CO - Nissan mengumumkan bahwa pihaknya telah memutuskan untuk menghentikan produksi salah satu SUV-nya yakni Terrano.
Seperti dilansir dari drivespark, belum ada konfirmasi lebih lanjut mengenai berita ini. Masih belum diketahui apakah keputusan untuk menyuntik mati Nissan Terrano ini hanya untuk sementara waktu ataukah stop untuk selamanya.
Namun, jika dilihat dari data penjualan Terrano yang terus mengalami penurunan, keputusan Nissan untuk menghentikan produksinya tentu sangat beralasan. Untuk bulan Juli dan Agustus, Terrano hanya terjual sebanyak 65 unit dan 71 unit saja. Sedangkan untuk per 9 bulan di tahun 2018 penjualan sebanyak 585 unit.
Adapula yang mengkaitkan berhenti produksinya Terrano karena kemunculan Nissa Terra secara global baru-baru ini.
Untuk sekedar informas, New Nissan Terra, yang berasal dari bahasa Latin berarti ‘Bumi’, diperkenalkan di kawasan Asia Tenggara pada hari Senin di lokasi yang terletak di antara dua gunung merapi di Clark, Filipina. Setelah peluncuran perdananya di Tiongkok pada bulan April, Filipina merupakan pasar kedua di dunia yang menghadirkan Nissan Terra.
Dengan kapasitas tempat duduk yang nyaman untuk tujuh penumpang, dan ruang kabin terbaik di kelasnya, New Nissan Terra juga dilengkapi dengan kursi baris kedua yang memiliki fungsi folding dan tumbling, sehingga sangat sesuai untuk perjalanan dalam kota maupun petualangan off-road dengan keluarga dan teman.
New Nissan Terra dilengkapi dengan sasis tangga yang serba guna, diperkuat untuk memberikan ketangguhan mengemudi di medan off-road. Mobil ini juga dilengkapi dengan five-link coil spring rear suspension system serta rigid rear-wheel axle, untuk memastikan kenyamanan berkendara tetap sejalan dengan ketangguhan dan kekuatannya.
Untuk masyarakat Filipina, mesin diesel YD25 yang digunakan menawarkan performa akselerasi terbaik di kelasnya, memberikan pengalaman berkendara yang mulus namun bertenaga, dengan 190 tenaga kuda dan torsi 450Nm.
Sumber: sindonews.com
.jpeg)
