Pelaku Penjarah Ditangkap; 'Ampun Pak Tentara, Saya Cuma Dua Kali Menjarah di Petobo'

Pelaku Penjarah Ditangkap; 'Ampun Pak Tentara, Saya Cuma Dua Kali Menjarah di Petobo'

HARIANRIAU.CO - Dua orang pria bertelanjang dada, berdiri di dekat sebuah motor roda tiga hitam. Sinar matahari dibiarkan menyengat tubuhnya.

Di leher mereka dikalungkan kertas karton. Ada tulisan spidol di atasnya. Yang satu, "Saya Penjarah Pencuri", satunya lagi, "Saya Kedapatan Pencuri".

Mereka adalah, Edi Kuswanto dan Rusdi. Keduanya berprofesi sebagai sopir di salah satu perusahaan di Kota Palu. Keduanya tepergok oleh anggota TNI, sedang mencuri di Petobo.

"Ampun Pak Tentara, saya cuma dua kali menjarah," pinta Edi Kuswanto.

Menurut Edi dirinya beroperasi pada pagi dan siang hari, menggunakan sepeda motor tiga roda. Bersama temannya, mereka membongkar pagar serta perabot rumah yang berada di kawasan perumahan.

Menurutnya, dia sangat bertobat menjarah ketika ditangkap aparat TNI. Padahal baru dua kali mengambil barang di Petobo.

Sementara itu, warga setempat, Arya menyampaikan, pelaku sering sekali beroperasi pada siang dan malam hari dengan menggunakan motor tiga roda dan membawa senjata tajam. “Pelaku biasa memasuki wilayah perumahan berjumlah tiga hingga enam orang. Masing-masing membawa senjata tajam, hingga membuat ketakutan warga,” tutur Arya.

Sebagian kecil pelaku penjarahan di Kelurahan Petobo, berhasil ditangkap aparat Satgas TNI Sektor Sigi pada Senin (15/10/2018) di Perumahan Cempaka Griya. Petobo merupakan salah satu wilayah yang paling parah pascagempa, karena terjadinya likuefaksi.

Sekelompok pemuda kian meresahkan warga di Sulawesi Tengah. Karena sering melakukan penjarahan dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Menyikapi ha tersebut, TNI/Polri terus melakukan patrol hingga menangkap pelaku yang menjarah rumah milik korban gempa dan likuefaksi.

Dansektor Sigi Kolonel Inf Verianto Napitupulu mengatakan, dua orang ditangkap beserta barang bukti. Patroli dilakukan jajaran anggota TNI, karena adanya laporan warga yang resah akibat keluar masuknya orang tak dikenal di kawasan perumahan, dengan membawa senjata tajam.

“Ini hanya sebagian kecil saja, masih ada kelompok lainnya yang lebih besar lagi, melakukan penjarahan di sejumlah titik. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengambil besi bekas untuk ditimbang,” tutur Verianto.

Halaman :

Berita Lainnya

Index