HARIANRIAU.CO - Jumani (60), warga Dusun Tumpang, Desa Jenggrik, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi menjadi korban pembacokan seorang pria tak dikenal, Selasa (15/10). Ia dibacok setelah melakukan hubungan badan dengan tetangganya, Yantinem (56), yang saat itu tengah ditinggal suaminya ke Jakarta.
Peristiwa itu terjadi Senin (15/10) malam. Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 WIB, Marwan suami Yantinem (56), berpamitan untuk pergi ke Jakarta pada istrinya. Lalu pada hari yang sama, sekitar pukul 18.00 WIB, Jumani (60) mendatangi rumah Yantinem.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ternyata Jumani merupakan pria idaman lain (PIL) dari Yantinem. Pada malam itu, Jumani memang berniat menginap di rumah Yantinem.
Berdasarkan pengakuan korban maupun saksi, bahwa kedua pasangan pria dan wanita yang telah uzur tersebut memang sempat melakukan hubungan badan hingga dua kali. Usai melakukan hubungan badan, Jumani pamitan pada Yantinem untuk pulang ke rumah, Selasa (16/10) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Namun, tak lama setelah Jumani keluar rumah, Yantinem mendengar orang berteriak. Yantinem pun beranjak keluar. Setelah dicek, ternyata yang berteriak adalah Jumani yang saat itu sudah dalam keadaan duduk di tanah sambil memegangi kepalanya.
Menurut pengakuan korban, bahwa kepalanya baru saja dibacok orang dari belakang. Jumani mengaku tak bisa melihat wajah pelaku dikarenakan saat itu kondisi gelap.
"Benar bahwa korban mengalami luka bacok sedang untuk pelaku pembacoknya sedang dalam penyelidikan," jelas AKP Sukisman, Kapolsek Kedunggalar dilansir BANGSAONLINE.com, Selasa (16/10).
Mengetahui bahwa Jumani mengalami luka parah, akhirnya Yantinem berteriak meminta tolong. Tetangga sekitar yang mendengar teriakan Yantinem langsung berdatangan dan melarikan korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
.jpeg)
