HARIANRIAU.CO - Wakapolres Inhil Kompol Afrizal Asri, S.IK langsung mendatangi Polsek GAS untuk menenangkan masyarakat yang telah berkumpul di depan Polsek GAS, Minggu (21/10/2018) petang.
Sebelumnya, sekira pukul 16.00 masyarakat telah datang dan bertahan di depan Polsek GAS untuk meminta pihak kepolisian memperlihatkan hasil visum terhadap jenazah Erizun alias Al Gunggut, seorang warga Teluk Pinang yang ditemukan gantung diri di Kebun kelapa Jalan Merdeka, Lr. Bumi Ayu, Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan GAS, Inhil, Sabtu (20/10/2018) siang.
Wakapolres Inhil beserta jajaran pun langsung menggelar pertemuan bersama tokoh masyarakat, keluarga korban dan pihak terkait setempat.
Setelah pertemuan dan hasil visum di berikan kepada pihak keluarga, masyarakat pun membubarkan diri dengan tertib sekitar pukul 21.00 WIB.
Wakapolres Inhil, mengatakan, masyarakat dan keluarga menduga ada kekerasan yang dialami korban akibat perkelahian dengan anggota polsek GAS sebelum jenazah korban ditemukan meninggal dalam posisi tergantung di Perkebunan kelapa.
“Warga dan keluarga ingin penjelasan tentang penyebab utama meninggalnya korban. Saya sudah lihat visum dokter, mengatakan ada luka korban. Tapi dari luka ini tidak bisa diketahui penyebabnya. Kalau mau lihat penyebab pastinya ya harus di otopsi lagi,” ujar Wakapolres memberikan klarifikasi kepada awak media di ruangan Kapolsek GAS setelah menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat dan keluarga korban.
Wakapolres mengakui, sebelumnya korban memang sempat berurusan dengan anggota Polsek GAS setelah adanya laporan dari masyarakat perihal kekacauan yang dibuat oleh korban.
“Setelah dicek tidak ada perkelahian (korban dan polisi). Memang ada laporan dari masyarakat dia (korban) mabuk bikin ribut ngancam orang. Ada laporan dari masyarakat makanya kita turun mengamankan, Sampai anggota kita pun diancam,” tutur Wakapolres.
Dengan banyaknya informasi yang beredar di lapangan terkait kematian korban, Wakapolres mengatakan, Polres Inhil akan melakukan penyelidikan terhadap informasi dari berbagai pihak, karena ada juga informasi dari masyarakat yang melihat korban menerima kekerasan dari pihak kepolisian.
“Ini yang akan kami selidiki, informasi dari masyarakat dan informasi dari anggota (Polsek GAS) itu. Nanti akan diselidiki reskrim dan intel. Untuk hasil visum, reskrim polres mendalami dari mana datangnya luka dan apa yang menyebabkannya,” jelas Wakapolres.
- Hukrim
- Inhil
Polisi akan Selidiki Kejanggalan Kematian Erizun yang Tewas Gantung Diri
Redaksi
Senin, 22 Oktober 2018 - 14:52:28 WIB
Pilihan Redaksi
Index5 Rekomendasi Sepatu Lari Saucony Terbaik, Beli di Blibli agar Lebih Hemat
Harga Terbaru HP Infinix Note 30 Pro pada November 2023
Manfaat Kulit Kayu Manis untuk Kesehatan
4 Zodiak Ini Punya Inner Beauty Menonjol
Honda HR-V Termahal Sekarang Dijual Segini
Bangunan Rest Area Tol Pekanbaru - Bangkinang Bernuansa Melayu
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Hukrim
Dua Penumpang Meninggal Dunia Akibat Laka Lantas di Tempuling
Rabu, 03 April 2024 - 18:39:08 Wib Hukrim
Gerak Cepat, Sat Lantas Polres Kampar Turun Langsung Respon Laporan Masyarakat
Senin, 25 Maret 2024 - 00:13:53 Wib Hukrim
Polres Kampar Gelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla 2024 Tingkat Kab. Kampar
Selasa, 19 Maret 2024 - 12:49:12 Wib Hukrim
Kadis Perhubungan Hadiri Acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan STTD
Ahad, 25 Februari 2024 - 10:50:36 Wib Hukrim