HARIANRIAU.CO - Menurunnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada pekan ini disebabkan oleh pasokan yang melimpah.
Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu mengatakan, bahwa
pasokan CPO yang melimpah diproyeksikan masih akan terjadi hingga akhir tahun.
"Tentu saja, melimpahnya pasokan CPO tersebut akan menekan harga komoditi ini. Bahkan, diproyeksikan hingga akhir tahun mendatang," kata Tengku di Pekanbaru, Rabu (24/10/2018).
Sebenarnya, lanjut Tengku, ada beberapa sentimen positif yang terjadi seperti naiknya harga minyak kedelai dan meningkatnya permintaan dari India karena festival Diwali, namun hal ini belum mampu meningkatkan harga CPO.
"Sentimen positif tersebut tidak mampu untuk mengerek harga CPO," ujarnya.
Ia menambahkan, penurunan harga TBS minggu ini dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel periode sebelumnya dari beberapa perusahaan sumber data, terutama terjadi pada harga jual kernel yang seluruhnya mengalami penurunan. Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan sebesar Rp21,13 kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp83,45 kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp56,46 kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp44,00 kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp37,00 kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp73,64 kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp105,37 kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp30,00 kg dari harga minggu lalu.
"Pekan ini tercatat harga CPO sebesar Rp6.732,24 dan harga Kernel Rp4.898,74," tandasnya. (mcr)
.jpeg)
