HARIANRIAU.CO - Jenazah ibu dan anak ditemukan dalam keadaan penuh luka di rumahnya di Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kambar, Riau. Keduanya diduga korban perampokan, namun saat kejadian tetangga sekitar tidak mendengar suara mencurigakan.
Ketua RT setempat, Sahrudin mengatakan, tetangga tidak mendengar keributan di dalam rumah korban. "Bahkan pas saya pulang dari Sholat Subuh, nggak melihat ada yang aneh," kata dia, seperti dikutip dari Tribunpekanbaru.com, Kamis (25/4/2018).
Menurut dia, kejadian ini diketahui dari putra kedua korban, Afrizal (32). Dia bercerita, pada Kamis pagi sekira pukul 07.00 WIB, putra korban yang tinggal di Jalan Riau Ujung, perbatasan Kampar dan Pekanbaru, datang ke rumah.
Afrizal memanggil-manggil ibunya dari luar. Namun tidak ada sahutan dari dalam rumah. Sedangkan ayahnya, Saharudin, diketahui pergi menangkap ikan sejak Rabu (24/10/2018) sore.
Afrizal menhatakan bahwa pintu samping rumah ditemukan sudah tidak terkunci. Sedangkan mobil Toyota Innova yang parkir di depan pintu samping tidak ada.
Karena curiga, ia lalu masuk ke dalam rumah. Saat itulah Afrizal menemukan ibunya, Radiana (50 tahun) dan adik bungsunya, Nur Purnama Putri (18 tahun) terbujur kaku dengan tubuh bersimbah darah.
"Di situlah saya diberitahu anaknya jam 7 pagi," kata Sahrudin.
Menurut penuturan warga, Radiana adalah penjual lontong sarapan. Pemuda desa yang masuk ke lokasi kejadian melihat korban dalam posisi tertelungkup di dapur. Diduga ia dibunuh saat sedang memasak.
Sementara jenazah putri bungsunya ditemukan di gudang. Diduga Putri akan melarikan diri melalui pintu gudang saat kejadian. Pintu gudang tersebut merupakan akses keluar dari sisi kanan rumah.
sumber: kompas.com
.jpeg)
