HARIANRIAU.CO - Toyota Yaris memang kurang beruntung ketimbang mobil Toyota model lainnya. Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan Yaris dari pabrik ke diler hanya 7.704 unit dari Januari sampai September 2018.
Sedangkan Honda Jazz sebagai kompetitor abadinya, dalam periode yang sama penjualannya mencapai 10.912 unit. Dengan volume Yaris yang tidak terlalu banyak tersebut, maka berpengaruh juga pada harga kondisi bekasnya.
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, mengatakan, sudah hukum alam jika mobil dalam kondisi baru penjualannya kurang bagus berarti harga bekasnya tidak stabil. Karena dari peminatnya tidak terlalu banyak.
Sama seperti Yaris dan Jazz, lebih lanjut Herjanto menjelaskan, kedua mobil hatchback tersebut harga bekasnya sangat berbeda. Kata dia, pasaran Yaris lansiran 2017, harga bekasnya hanya Rp150-170 juta, sedangkan Jazz dengan tahun yang sama masih bertahan di angka Rp230 jutaan.
“Yaris tenggelam karena peminatnya kurang, jauh banget dibanding Jazz. Harga Rp150-170 jutaan saja pedagang sulit jual, makanya mikir-mikir lagi pedagang kalau beli Yaris dari konsumen,” ujarnya, Sabtu 27 Oktober 2018 dikutip dari laman viva.co.id.
Menurutnya, peminat sedan buntung racikan Toyota itu masih banyak untuk lansiran 2010 yang desain speedometernya masih di tengah dashboard. “Yaris model itu harganya masih stabil di angka Rp130 jutaan, sebanding dengan Jazz (2010),” katanya.
.jpeg)
