Aplikasi Flight Radar Catat Waktu Hilang Kontak Pesawat Lion Air JT610

Aplikasi Flight Radar Catat Waktu Hilang Kontak Pesawat Lion Air JT610
Aplikasi Flightradar24 (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

HARIANRIAU.CO - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang dilaporkan jatuh pagi ini, Senin (29/10). Keterangan waktu pesawat hilang kontak terekam dalam aplikasi Flight Radar 24. Menurut pantauan di aplikasi Flight Radar 24, JT610 terakhir terdeteksi pada pukul 06.31 WIB atau 23.31 UTC (Universal Time) di perairan sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat.

JT 610 dijadwalkan terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada pukul 06.20 dan tiba di Pangkal PInang pukul 07.20 WIB. Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu anak-anak dan dua balita. Selain itu, kru pesawat berjumlah 8 orang, yang terdiri dari pilot dan co-pilot beserta 6 awak kabin.

Pesawat nahas ini adalah model Boeing 737 Max 8 yang tercatat dengan nomor registrasi PK LQP. Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pesawat telah menempuh jam terbang kurang lebih 800 fly hour.

Flight Radar 24 sendiri adalah sebuah situs web sekaligus aplikasi mobile pelacak penerbangan pesawat di seluruh dunia. Layanan ini dapat memperlihatkan asal dan tujuan penerbangan, nomor penerbangan, jenis pesawat, posisi, ketinggian hingga kecepatan.

Pengguna juga bisa melihat pandangan pilot secara langsung atau posisi keberadaan pesawat saat penerbangan. Semua aktivitas penerbangan mulai dari perubahan rute, kecepatan dan ketinggian pesawat yang selalu berubah dapat disaksikan secara langsung lewat aplikasi Flight Radar 24.

Aplikasi Flightradar24 (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

Menggunakan gelombang radio dan satelit

Untuk cara kerjanya, Flight Radar 24 menggunakan teknologi Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). ADS-B adalah teknologi yang dapat menentukan posisi pesawat serta navigasinya melalui gelombang radio dan sebuah satelit.

Teknologi ini memungkinkan sebuah pesawat dapat dilacak keberadaannya oleh stasiun kontrol di darat serta pesawat lain untuk menghindari terjadinya tabrakan pada sebuah jalur. Setiap pesawat seharusnya memiliki teknologi ini di dalamnya. Namun, ada beberapa pesawat non-komersial yang tidak menyematkan alat ini dengan alasan privasi.

ADS-B mengirim sinyal di frekuensi 1090 Mhz yang berisi data lengkap pesawat secara simultan. Gelombang sinyal radio ini ditangkap oleh perangkat penerima yang dimiliki Flight Radar 24 yang kemudian ditampilkan melalui sebuah gambar.

Menghitung posisi pesawat

Flight Radar 24 juga bisa melacak setiap pergerakan penerbangan berkat teknik Multilateration atau MLAT. Teknik ini adalah teknik navigasi yang dilakukan berdasarkan perhitungan jarak ke dua bandara terdekat yang menjadi acuan.

Dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk menerima sinyal dari pesawat dengan Modem-transponder yang lama, memungkinkan untuk Flight Radar 24 melacak posisi pesawat ini. Sayangnya, MLAT hanya dapat mendeteksi penerbangan di atas 3.000 - 10.000 kaki karena banyak receiver yang sudah bisa menerima sinyal transponder saat ketinggiannya sudah meningkat.

Melacak GPS Pesawat

Untuk mengumpulkan data yang lebih akurat, Flight Radar 24 juga menggunakan FLARM alias sebuah perangkat elektronik yang dapat memberikan keterangan berdasarkan GPS internal yang terdapat pada pesawat. FLARM dapat mengeluarkan sebuah gelombang radio yang bisa menjangkau radius 20 hingga 100 kilometer.

Tidak seperti ADS-B, konsumsi daya yang digunakan pada FLARM sangat minim sehingga banyak digunakan pada pesawat dengan ukuran yang kecil. Flight Radar 24 menggunakan teknologi ini untuk melacak beberapa pesawat komersial maupun non komersial berukuran kecil serta pesawat militer.

Bekerja sama dengan Radar Data Amerika Utara

Selain menggunakan peralatan canggih seperti ADS-B dan MLAT, Flight Radar 24 juga bekerja sama dengan Radar Data Amerika Utara untuk mendapatkan data tambahan pantauan langsung penerbangan maskapai.

Sesuai namanya, data ini diambil berdasarkan radar pesawat, tidak hanya transponder seperti ADS-B. Dengan kerja sama ini Flight Radar 24 juga bisa mendaptkan akses pantauan maskapai yang padat penerbangan seperti maskapai Amerika Serikat dan Kanada, juga negara-negara lainnya. (kumparan)

Halaman :

#Lion Air Jatuh

Index

Berita Lainnya

Index