Keuntungan Mazda Turun 42 Persen

Keuntungan Mazda Turun 42 Persen

HARIANRIAU.CO, TOKYO - Setelah Mitsubishi, Nissan dan Toyota, kali ini Mazda Motor (Jepang) mengumumkan laporan keuangannya. Sepanjang April-Juni 2016 (kuartal 2) Mazda membukukan laba bersihnya sebesar 21,2 miliar yen atau Rp 2,7 triliun.

Pendapatan ini lebih kecil 42 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2015. Tekanan terhadap mata uang yen dianggap sebagai pemicunya, sehingga pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan ekspor cukup berat.

Penurunan volume penjualan juga dialami Mazda di Jepang dan Amerika Utara. Sementara untuk daerah Eropa, melonjak naik sebesar 22 persen dan di China, yang juga mengalami pertumbuhan positif meski hanya 3 persen.

Dari sisi produk, Mazda mendapat dorogan penjualan, khususnya dari segmen sport utility vehicle (SUV), di mana menawarkan keuntungan yang cukup baik bagi perusahaan. SUV menyumbang sekitar 36 persen dari semua kendaraan baru yang dijual, atau naik sekitar 4 persen, dan model CX-5 dan CX-3 adalah pemberi kontribusi terbesar.

"Kondisi yen di pasar mata uang berpengaruh signifikan ke arah yang negatif, tapi kami akan memobilisasi semua langkah yang ada untuk menangani masalah ini," ujar Tetsuya Fujimoto, Managing Executive Officer yang bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan perusahaan, seperti dikutip Nikkei, Senin (1/8/2016).

Halaman :

Berita Lainnya

Index