Tanda Colek Pamor Muncul Lagi di Rumah Waga dan Tempat Pemujaan

Tanda Colek Pamor Muncul Lagi di Rumah Waga dan Tempat Pemujaan
Colek pamor muncul secara misterius di tempat pemujaan

HARIANRIAU.CO - Fenomena tanda colek pamor (tanda kapur) kembali terjadi di Buleleng, Bali. Tanda tersebut menyasar tempat pemujaan. Bahkan, tanda berbau mistis itu juga muncul di rumah warga. Fenomena ini pun menggemparkan dunia maya pada Minggu (4/11).

Dari penelusuran Bali Express di media sosial, beberapa netizen mengunggah foto rumah dan pelinggihnya yang terdapat colek pamor secara misterius.

Salah satunya pemilik akun Yudi Parta. Pria asal Ume Anyar, Kecamatan Seririt, ini mengunggah foto rumahnya tepatnya di bagian kusen pintu yang berisi tanda colek pamor berwarna putih.

“Bagi yang tahu arti colek pamor niki tolong kabari. Soalnya di rumah tiang berisi colek pamor. Bagi yang tahun mohon info,” tulisnya di Facebook yang diikuti beragam spekulatif para netizen di kolom komentar.

Kondisi serupa juga diunggah oleh akun Bayoe Rama Dhanie. Warga Desa Panji, Kecamatan Sukasada, ini mendapati kusen pintu, pagar pelinggih berisi tanda putih ini.

“Astungkara dumogi rahayu. Sesampai di rumah, didapati rumahnya berisi tanda colek pamor. Berpikir positif saja, bahwa Ida Sang Hyang Widhi memberikan perlindungannya,” ujarnya di Facebook.

Rupanya fenomena serupa juga dialami pemilik akun Diyo Pratama asal Desa Anturan, Kecamatan Buleleng.

Dari foto yang diunggahnya, Pelinggih Ganesha, Pelinggih Surya, dan Pelinggih Kemulan tampak berisi tanda colek pamor yang motifnya rata-rata sama yakni berbentuk garis lurus sepanjang 2-3 cm.

Ada juga warga yang mengabadikan dua potongan video, hingga mengundang perhatian para netizen. Video pendek berdurasi 24 detik dan 59 detik yang mengundang kesan mistis itu, diposting oleh akun bernama Rodi Baley.

Dalam video tersebut, Colek Pamor terdapat di pelinggih Sanggah Merajan milik Ketut Kutang, warga di Banjar Banyuwedang, Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak.

Perbekel Desa Pejarakan, Made Astawa membenarkan peristiwa colek pamor di bangunan pelinggih sanggah merajan milik Ketut Kutang.

Katanya, garis tebal berwarna putih itu terdapat di hampir seluruh pelinggih yang ada di Merajan milik Ketut Kutang. Seperti di Jero Gede, Penunggun Karang dan Rong Telu.

“Iya memang ada kejadian itu (colek pamor,Red). Diketahui oleh pemilik Merajan sekitar pukul 22.00 Wita. Saya sudah sempat ke sana mengecek, dan memang benar ada garis putih itu hampir di setiap pelinggih yang ada,” ungkapnya, Minggu siang (4/11).

Dijelaskan Perbekel Astawa, kejadian colek pamor sejatinya pernah terjadi 17 tahun silam. Saat itu, kejadiannya hampir di seluruh Pura atau merajan sanggah di wilayah Desa Pejarakan.

Terkait fenomena berbau mistis itu, Perbekel Astawa mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan pihak desa adat setempat, dan pihak PHDI Buleleng.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia, (PHDI) Kabupaten Buleleng, Dewa Suardana saat dikonfirmasi menjelaskan, fenomena Colek Pamor ini juga pernah terjadi sekitar tahun 2005 lalu. Suardana meminta agar masyarakat di Buleleng tidak resah terkait fenomena ini.

Sebagai lembaga umat Hindu yang mengayomi masyarakat Buleleng, Suardana meminta agar masyarakat tidak membahasnya terlalu dalam. Sebab dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan. Serta menganggap fenomena ini sebagai sebuah berkah, bukan mistis.

“Saya bukan tidak percaya dengan mistis. Tetapi anggap saja fenomena alam. Karena tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Sekarang masyarakat tenang saja sembari berdoa. Semoga postif, jangan resah dan doakan agar kita mendapat wara nugraha,” singkatnya.

Berikut video pengakuan warga soal kemunculan colek pamo di rumahnya secara misterius:

Halaman :

#Video Viral

Index

Berita Lainnya

Index