Sedang Menyapu, Ida Dibunuh Lantas Diperkosa Pemuda 20 Tahun, Ini Pelakunya!

Sedang Menyapu, Ida Dibunuh Lantas Diperkosa Pemuda 20 Tahun, Ini Pelakunya!
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - M Syahyuda, pemuda berusia 20 tahun menjalani rekonstruksi pembunuhan Ida (23), gadis yang bekerja sebagai kasir di Hotel Milenium, Batam, Kepulauan Riau, Senin (5/11/2018).

Lelaki tersebut melakukan 46 adegan rekonstruksi saat dirinya memerkosa dan membunuh Ida secaa keji.

Pada adegan ke 16, seperti yang diberitakan Batamnews—jaringan Suara.com, tampak terjadinya awal mula pembunuhan tersebut.

Adegan pertama di mana Syahyuda memasuki Hotel tersebut pada Jumat 28 September 2018. Mulai dari melakukan registrasi kamar hingga menginap satu malam di hotel itu.

Kemudian, pada hari Sabtu 29 September pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, Syahyuda keluar dari kamarnya dan turun ke lantai satu.

Saat itulah, Syahyuda melihat korban sedang berada di belakang meja. Dengan modus ingin memperpanjang sewa kamar, pria 20 tahun tersebut meminta korban untuk membersihkan kamar 202 tersebut.

Petugas menggelandang Syahyuda, tersangka dalam kasus pembunuhan Ida. (Foto: Edo/batamnews)

Petugas menggelandang Syahyuda, tersangka dalam kasus pembunuhan Ida. (Foto: Edo/batamnews)

"Adegan ada 46, mulai dari pelaku datang dan masuk hotel untuk menginap," ujar Kasat Reskrim Polres Karimun Ajun Komisaris Lulik Febyantara, Senin siang seusai reka ulang.

Kemudian, pada adegan ke 16, korban berada di dalam kamar Syahyuda untuk melakukan pembersihan. Saat itulah pelaku masuk dan langsung membekap korban dari belakang.

Setelahnya terdapat adegan kekerasan, mulai dari pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan, kemudian membekap mulut korban memakai tisu.

Lalu adegan korban yang dibenturkan ke dinding serta menjerat leher korban dengan handuk hingga tak bernyawa.

"Dari adegan ke 16 hingga adegan 35, pelaku telah melakukan kekerasan. Seperti membekap korban,  hingga membenturkan kepala korban ke dinding," ujar Kasat Reskrim.

Padaadegan selanjutnya, merupakan adegan pelaku meninggalkan kamar dan langsung menuju ke warung tempat ia akhirnya ditangkap.

M Syahyuda, pembunuh Ida. [Batamnews]

M Syahyuda, pembunuh Ida. [Batamnews]

Jaksa penuntut umum juga hadir dan melihat langsung rekonstruksi. Jaksa lantas menyimpulkan kasus tersebut merupakan pembunuhan berencana.

"Tadi pihak jaksa yang hadir, melihat kalau ini merupakan pembunuhan berencana," ucap Lulik.

Atas perbuatannya, M Syahyuda dijerat dengan pasal 340 jo pasal 338 KUHP, atas pembunuhan berencana dengan ancaman 20 tahun penjara atau seumur hidup.

Sebelumnya diberitakan, 1 Oktober 2018, Syahyuda mengakui menghabisi nyawa Ida  dengan cara membekap dan menjerat leher.

Setelah Ida meninggal dunia, pelaku mengambil uang  dari kantong celana gadis itu. Kemudian, pelaku pergi keluar kamar untuk melarikan diri.

"Saya ambil uangnya, ada uang Rp 50 ribu dalam kantongnya. Habis itu saya lari ke warnet. Belum sempat saya setubuhi," ujar Syahyuda seusai ditangkap.

Pria yang berasal dari Tanjungbalai, Asahan, Sumatera Utara tersebut, telah menginap satu malam di hotel itu. Diduga, ia tertarik melihat Ida dan berniat untuk menyetubuhinya.

Niat untuk menyetubuhi Ida  semakin mantap. Maka, sebelum ia angkat kaki dari hotel, Syahyuda meminta tolong Ida untuk membersihkan kamarnya.

Tidak berselang lama, Syahyuda masuk ke dalam kamar 202 di lantai dua. Melihat Ida sedang menyapu lantai kamar, dia langsung memeluk dari belakang.

Ida yang kaget, sempat melawan dan berteriak meminta pertolongan. Namun, Syahyuda sigap membekap mulut Ida dengan cara memasukkan tisu.

Tidak hanya itu, pelaku juga mengambil handuk dan menjerat leher Ida dari belakang serta membenturkan pipi kanan ke dinding kamar.

Setelah Ida terkulai tidak berdaya, maka pelaku hendak melakukan aksinya menyetubuhi korban. Tapi, saat membuka kancing dan ritsleting celana kasir tersebut, Ida sudah tidak bergerak.

Melihat Ida tidak bergerak, Syahyuda memeriksa denyut nadi serta cek nafas. Seketika ia menjadi panik, perempuan itu sudah tidak lagi bernafas.

Niat untuk menyetubuhi korban diurungkannya. Nafsu birahinya pudar, berganti dengan rasa takut.

"Belum sempat saya setubuhi, karena dia sudah meninggal duluan," kata Syahyuda.

Kemudian, Syahyuda mengemasi barang-barangnya dan keluar dari kamar tersebut, meninggalkan Ida yang tergeletak di lantai sudut kamar 202. (suara)

Halaman :

Berita Lainnya

Index