Satu Warga Inhil Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Warga Inhil Meninggal Dunia Akibat DBD

HARIANRIAU.CO - Sepanjang tahun 2018, Dinas Kesehatan Kahupaten Indragiri Hilir mencatat ada sebanyak 159 jiwa Suspek DBD 41 jiwa dinyatakan positif Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Hingga minggu ke 44 ini kami mencatat 41 orang yang positif DBD dan 1 dianataranya meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir, Zainal Arifin didampingi Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Saut Pakpahan dan didampingi Kasi Isurveilans dan Munisasi Dinkes Inhil, Herman Mahat saat junpa pers. Jumat (9/11/2018) di Tembilahan.

Zainal juga mengatakan bahwa satu otang yang meninggal tersebut merupakan warga Kecamatan Tanah Metah dengan usia 5 tahun.

Zainal mengatakan kembali bahwa peningkatan kasus DBD tersebut dimulai dari bulan Oktober dan November. "Kami berharap pada Desember kasus ini menurun," ujarnya.

Untuk mencegah merambahnya atauoun meningkatnya kasus DBD tersebut di Negeri Hamparan Kelapa Dunia, Dinkes Inhil telah mengeluatkan surat edaran No 1509/P2P/XI/2018 untuk 27 Puskesmas.

"Kami sudah membuat edaran, kami meminta kepada seluruh puskesmas untuk membuat pengumuman di tempat-tempat strategis seperti masjid, sekolah dan pasar serta tempat-tempat keramaian lainnya. Dimana himauan tersebut kami mengajak masyarakat untuk memberantas sarang nyamuk dilingkungan tempat tinggal guna mencegah terjadinya perkembangbiakan nyamuk DBD," ujarnya.

Diimbauan tersebut kami, lanjutnya meminta agar masyarakat untuk .engubur tempat yang bisa menampung air hujan, menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air, tempat sisa air dispenser dan menaburkan bubuk abate di tempat penampungan air.

Selain itu Dinkes Inhil juga, menyarankan masyarakat tidur mengunakan kelampu, mengunakan obat nyamuk dan mengimbau masyarakst Inhil untuk melakukan gotongrotong baik tingkat desa, kelurahan dan kecamatan.


Ragil Hadiwibowo

Halaman :

Berita Lainnya

Index