Video Pak Guru Joko Dikeroyok Siswa di Kelas, Ini Faktanya

HARIANRIAU.CO - Sejumlah siswa SMK NU 3 Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, dan seorang guru terlibat baku hantam di dalam kelas. Peristiwa tersebut terekam video amatir yang viral di media-media sosial.

Video berdurasi 24 detik tersebut, merekam sejumlah siswa mengeroyok guru bernama Joko di dalam kelas.

Siswa yang lain terdengar bersorak. Sementara air muka guru Joko sebaliknya, serius. Joko juga tampak melakukan perlawanan.

Kepala SMK NU 3 Muhaidin mengakui, orang-orang di dalam video tersebut adalah guru serta murid sekolahnya.

Namun, ia membantah adanya perkelahian antara siswa dengan guru bernama Joko Susilo.

"Peristiwanya hari Kamis, 8 November 2018 di kelas X TKR. Saat itu tengah jam pelajaran Gambar Teknik Otomatif yang diampu oleh Bapak Joko Susilo," jelas Muhaidin dalam pernyataan tertulis yang didapat Suara.com, Minggu (11/11/2018).

Menjelang akhir jam pelajaran, para siswa becanda dengan saling melemparkan kertas. Satu kertas mengenai guru Joko.

Joko lantas meminta satu di antara muridnya mengakui sebagai pelaku pelemparan kertas tersebut.

"Tidak ada anak yang mengaku. Beberapa anak justru maju ke depan untuk bercanda, dengan harapan agar Pak Joko tidak marah-marah. Karena pada dasarnya, Guru Joko adalah orang yang suka bercanda dengan anak-anak saat jam pembelajaran," jelasnya.

Tindakan sejumlah siswa yang maju ke hadapan tersebut justru ditanggapi reaktif oleh Guru Joko, dengan melakukan gerakan seperti orang berkelahi.

"Hal  itu justru membuat anak-anak semakin mendekati Pak Joko sambil tertawa-tawa menyentuh bagian tubuh Pak Joko. Bagian inilah yang berkesan seolah-olah ada pemukulan dan pengerotokan terhadap guru," tuturnya.

Setelah peristiwa itu, Guru Joko dan siswanya melanjutkan pelajaran dan diakhiri dengan doa bersama.

Ia mengatakan, seorang siswa sempat merekam peristiwa itu dan mengunggahnya ke akun Instagram Story.

"Kami sangat menyadari guyonan itu melampaui batas wajar. Pihak sekolah sudah melakukan penangangan terhadap semua siswa pada hari Sabtu (10/11) dan akan ditindaklanjuti dengan pemanggilan orang tua pada hari Senin (12/11) besok," tandasnya. (SUARA)

Berita Lainnya

View All