ASTAGA... Maling Kotak Infak, Pria Berinisial R Diarak Keliling Komplek

ASTAGA... Maling Kotak Infak, Pria Berinisial R Diarak Keliling Komplek
Pelaku diamankan warga yang menangkapnya.

HARIANRIAU.CO - Dua orang gharim mushalla Raudhatul Jannah di Komplek Perumahan Villa Taman Raya Raudha, Jalan Delima, Pekanbaru Pekanbaru berhasil menggagalkan pencurian kotak infak Rabu (21/11) pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Keduanya sukses meringkus pria berinisial R, yang diduga pelaku pembobol kotak infak musalla.

Kedua gharim yang masih berstatus mahasiswa UIN Suska Pekanbaru ini bergumul dengan pelaku yang ketika itu membawa sebuah gunting.

Namun, mahasiswa UIN Suska Riau asal  Siantar, Sumatera Utara (Sumut) itu berhasil melumpuhkan R dengan tangan kosong setelah  sempat diancam R pakai gunting.

Perkelahian tersebut memancing perhatian warga komplek perumahan. Sehingga mereka ikut membantu dan mengamankan R.

Kepada Pekanbaru MX Beni menceritakan kronologis kejadian tersebut. Mulanya, pagi itu ia memergoki R saat mengeluarkan uang dari kotak amal renovasi pembangunan mushala.

Lantaran curiga, Beni menghampiri R. Begitu ditanya, R menjawab sedang menghitung uang yang hendak disedekahkannya.

‘’Saya curiga, pelaku menggunakan gunting membongkar gembok kotak amal. Terlihat beberapa uang pecahan Rp10 ribu dan Rp5 ribu sudah berada di lantai mushala,’’ jelas Beni.

Yakin R hendak mencuri, Beni memanggil temannya Dwi yang berada dalam kamar gharim. Saat itulah perkelahian terjadi dengan R yang mencoba melawan ketika diamankan.

‘’Hampir 10 menit kami berduel untuk menjatuhkan pelaku yang menyerang dengan gunting. Dwi mengalami luka di bagian jempol kaki kiri akibat berusaha menjatuhkan pelaku di jalan depan mushala,’’ kata Beni.

Awalnya, kata Beni, mereka sempat berteriak minta tolong kepada warga yang melintas di Jalan Garuda. ‘’Namun tak ada warga yang menolong kami,’’ ujar Beni dengan wajah yang masih pucat kelelahan.

Menurut Arif Budiman, warga Villa Taman Raya Raudha, kotak amal mushala itu sudah enam kali dibobol maling. Sehingga dengan penangkapan pelaku ini warga langsung menyerahkannya ke polisi.
‘’Sebelum diserahkan ke polisi, pelaku diarak keliling komplek,’’ ujar Arif.

Setelah polisi datang membawa R, Beni dan Dwi dihujani tawaran sarapan pagi dan berobat gratis dari warga komplek.
Kapolsek Tampan Kompol Kariamsyah Ritonga saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya sudah menerima terduga pelaku dari warga.  ‘’Pelakunya sedang kita interogasi, karena sebelumnya juga pernah kejadian serupa di sana,’’ singkatnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index