Plt Gubernur Riau: Pendapatan Naik Dari Perhitungan Semula`

Plt Gubernur Riau: Pendapatan Naik Dari Perhitungan Semula`
Plt Gubri, Wan Thamrin Hasyim.

HARIANRIAU.CO - Total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau tahun depan naik dari perhitungan semula yang hanya sekitar Rp8,4 triliun menjadi Rp9,1 triliun.

Hal itu terungkap ketika Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim pada Sabtu sore (24/11/2018) menyampaikan Nota Pengantar Keuangan Ranperda tentang APBD Riau tahun Anggaran 2019.  

Kenaikan tersebut menurut Wan Thamrin Hasyim jadi kado buat Gubernur Riau terpilih, Syamsuar karena jabatannya hanya hingga tanggal 9 Februari 2019.

Jadi, kata dia, yang akan lebih banyak dalam penggunaan anggaran adalah dimasa kepemimpinan Syamsuar-Edi Natar Nasution selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Riau terpilih.

"Alhamdulillah naik dari perhitungan sebelumnyakan hanya sekitar Rp8,4 triliun. Tapi terakhir naik jadi Rp9,1 triliun,  dan ini jadi kado untuk Pak Syamsuar.

Kalau saya hanya mengantarkan, nanti beliaulah yang menjalankan. Kita hanya sampai Februari 2019," kata dia.

Saat dikonfirmasi arah pembangunan yang dilakukan, kata dia berdasarkan pendapatan yang ada dipergunakan terutama untuk kegiatan wajib yang sudah digariskan oleh pemerintah pusat. 

Kemudian, lanjut dia, untuk kebutuhan daerah yang mengikat dan mendesak yang harus dilaksanakan Pemerintah Daerah yang tentunya mempertimbangkan kondisi keuangan daerah yang ada.

"Kita juga ada menyatukan atau mengawinkan kegiatan yang diusulkan oleh gubernur terpilih. Ini sebelumnya kita telah melakukan pertemuan dengan Pak Syamsuar bersama Timnya dan Tim dari kita termasuk pak Sekda bahas masalah kegiatan yang  ada dari mereka," kata dia.

Secara rinci disampaikan kondisi RAPBD Riau 2019 sesuai dengan KUA/PPAS yang sudah disepakati, pendapatan berjumlah Rp9,1 triliun terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp3,6 triliun, Dana Perimbangan Rp 5,5 triliun dan pendapatan yang sah lainnya Rp 12,822 miliar.

Totalnya untuk belanja daerah adalah Rp9,1 triliun terdiri dari Belanja Tidak Langsung (BTL) Rp 5,070 triliun dan Belanja Langsung (BL) Rp 4,114 triliun. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index