Populasi Sapi di Inhu Nomor Dua di Riau

Populasi Sapi di Inhu Nomor Dua di Riau

HARIANRIAU.CO - Kabupaten Indragiri Hulu memiliki populasi sapi pedaging nomor dua di Provinsi Riau setelah Rokan Hulu. Namun meskipun sudah bisa memenuhi kebutuhan daging daerah atau swasembada daging,  namun daging di pasar Indragiri Hulu masih banyak mengambil daging dari luar Inhu. 

Permasalahan ini diakui Kadis Pertanian dan Peternakan Inhu,  Paino. "Kita sudah swasembada untuk kebutuhan daging,  namun harus diakui para pedagang masih mengambil sumber daging dari luar Inhu,  ucapnya. 

Dikatakannya,  perlu ada formula kedepannya yang lebih baik, agar peternakan Inhu bisa betul betul memenuhi kebutuhan daging di Indragiri Hulu.  Dirinya memang menyayangkan bahwa para peternak di Inhu lebih memilih untuk memasarkan sapi mereka ke luar Inhu dan pada akhirnya menyebabkan kebutuhan di Inhu sendiri harus didatangkan dari luar. 

Tahun 2018 ini populasi sapi di Inhu mencapai 44.000 ekor. Angka ini naik dari tahun sebelumnya 2017 yang hanya 32.000 ekor. Untuk rasio kematian di Inhu selama ini masih dibawah 1 persen yang artinya sapi sapi di Inhu rata rata sapi yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, sehingga memang diminati oleh konsumen dari luar Inhu. Untuk populasi terbesar saat ini berada di Lubuk batu Jaya dan Batang Cenaku. 

Diakuinya,  tahun 2014 lalu banyak sapi di Inhu terjangkit Jembrana. Namun saat ini penyakit tersebut terus diantisipasi karena memang sapi di Inhu rata rata merupakan sapi jenis Bali karena cocok dengan kondisi daerah. 

Diungkapkannya juga,  penyebab kematian sapi di Inhu saat ini rata rata hanya karena kelalaian dari para peternak itu sendiri, minimnya perawatan kandang atau pakan yang kurang diperhatikan. "Dari hasil uji Labor Veritener Bukittinggi,  rata rata penyakit yang ada cacingan dan parasit darah, jelasnya. 

Paino berharap kedepannya peternakan khususnya Sapi akan terus dapat ditingkatkan, ditambah akan diintensifkannya UPT Pasar Ternak di Inhu yang telah mendapatkan restu dari pihak Provinsi. "Dengan adanya pasar ternak nantinya,  para petani dapat memasarkan ternak mereka ataupun mendapatkan bimbingan untuk pemasaran di Inhu khususnya. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index