HARIANRIAU.CO - Akibat tingginya curahan hujan dan ditambah dengan kiriman air dari Sumatera Barat, beberapa daerah di Kabupaten Kampar mengalami kebanjiran.
Luapan air sungai Kampar memaksa ratusan penduduk mengungsi dan menyelamatkan harta mereka dari genangan air tersebut. BPBD dan Tim Tagana Kampar sudah mendirikan beberapa tenda pengungsian di beberapa wilayah Kabupaten Kampar.
Menurut pantauan wartawan, Senin (10/12), di beberapa desa sepanjang aliran sungai Kampar terlihat terendam banjir. Tidak hanya perumahan masyarakat, beberapa sekolah juga mengalami kebanjiran.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar, Drs. M. Yasir, M.Pd kepada wartawan melalui telepon selulernya mengatakan, bahwa saat ini tim BPBD Kampar sedang berada di lokasi banjir untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada masyarakat korban banjir.
Kerena masih berada di lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, Yasir kepada wartawan mengaku belum bisa memberikan data yang pasti tentang kerugian masyarakat akibat banjir tersebut. " untuk data pastinya, nantilah saya kirimkan", ungkap Yasir.
Sementara itu, salah seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Kampar, Amran kepada wartawan mengatakan, bahwa saat ini tim Tagana Kabupaten Kampar saat ini tengah berada di lokasi banjir. Selain memberikan bantuan secara langsung, tim Tagana juga melakukan pendataan yang akurat terhadap korban banjir di Kampar, ungkap Amran.
Lebih lanjut Amran mengatakan, bahwa saat ini tim Tagana Kampar telah memasang beberapa tenda pengungsian. Diantaranya 1 unit di Kec Kampa Desa koto perambahan, 1 unit Kecamatan tambang di Desa Palung Raya, 1 unit di Desa pulau permai , 1 unit di Desa Aur Sati, 1 unit di Desa Parit Baru, 1 unit di Kecamatan Kampar Utara di Desa kampung Panjang, 1 unit di Desa Sungai Jalau, 1 unit Kecamatan Gunung Sahilan di Desa Gunung Sahilan, 1 unit Desa Sahilan Darussalam, 2 unit di Kecamatan Bangkinang. (MCR)
.jpeg)
