Bupati Siak Curhat Kalau Dirinya Sering Dimarahi Masyarakat

Bupati Siak Curhat Kalau Dirinya Sering Dimarahi Masyarakat

HARIANRIAU.CO, SIAK -  Wilayah Kabupaten Siak masih mengalami defisit listrik. Akibat defisit listrik tersebut, sejumlah kecamatan mengalami pemadaman secara bergilir. Kondisi ini disampaikan Bupati Siak Syamsuar ke Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Agus Wibisono di Jakarta.

"Dalam pertemuan yang tak terjadwal ini. Saya langsung menyampaikan aspirasi rakyat di daerah yang saya pimpin. Kami berdiskusi aktif dan saya mendesak ada solusi konkrit, " kata bupati saat pertemu Dirjen Ketenagaan Listrik Agus Wibisono Rabu (3/8/2016).

Dirinya mendapat laporan mengenai krisis listrik yang kian dahsyat di Siak. Lampu mati hidup tak kenal waktu. Banyak yang mengirim pesan memarahi-marahi dirinya juga untuk dimaklumi lanjutnya, persoalan listrik ini kewenangannya tidak hanya di Pemda saja.

Sejak dulu dirinya telah meletakkan listrik sebagai prioritas utama. Semua kewenangan yang ada di kami seperti pembebasan lahan, terus dilakukan. Alokasi anggaran untuk itu tidak pernah berkurang.

"Kami turut mendesak agar pihak-pihak terkait lintas Kementerian dan Lembaga juga turut memberikan perhatian serius soal ini," katanya.

Usaha dan upaya terus dilakukan. PLN akan membangun gardu induk di Perawang yang saat ini dalam proses pembebasan lahan. Untuk pembangunan bidang kelistrikan, Pemda Siak juga terus berusaha. Elektrifikasi dari 33 persen sampai sekarang mencapai 62,53 persen. Dari 6 Kecamatan yang belum ada listrik, sekarang hanya tinggal Kecamatan Sei Mandau saja.

Saat ini sudah mulai dipasang jaringan dari Perawang ke Sei Mandau. Mesin listrik sudah terpasang 14 unit dengan kekuatan 25 MW di Sei Rawa, namun sayangnya hanya hidup 0,8 KW karena gas kurang. Ini juga butuh solusi, yang kewenangannya juga tidak sepenuhnya ada di Pemda.

Setiap usaha tanpa henti saya akui tetap masih kurang, karena keterbatasan sumber energi dan bertambahnya volume kebutuhan di masyarakat.

Tidak hanya rakyat saja yang kesal, saya pun kalau di kantor sedang asyik kerja dan memimpin rapat, masih sering diwarnai pemadaman listrik.

"Meski bisa diakali memakai genset, saya memikirkan bagaimana rakyat yang tidak memiliki genset di rumah-rumah mereka. Sungguh saya turut merasakan apa yang rakyat kesalkan," jelasnya.

 

 

Sumber : faktariau

Halaman :

Berita Lainnya

Index