Legislator Riau Tanggapi Pro dan Kontra Sikap Syarwan Hamid

Legislator Riau Tanggapi Pro dan Kontra Sikap Syarwan Hamid

HARIANRIAU.CO - Legislator Riau tanggapi pro dan kontra terkait penyerahan gelar adat yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat Riau 'Datuk Seri Lela Setia Negara', Syarwan Hamid yang sudah disandang sejak tahun 2000.

Ada yang beranggapan suatu tindakan yang tidak dewasa dan ada juga yang beranggapan suatu hal yang bijak yang berani menyampaikan apa yang dianggapnya salah.

Menurut Sayed Junaidi Rizaldi, Anggota Komisi V DPRD Riau, seharusnya Syarwan Hamid harus bijak. karena LAMR punya hak untuk itu dan tidak sekali atau dua kali yang teah dilakukan terhadap kepala negara.

"Bijak saja, apalagi Pak Syarwan adalah orang tua kita, tokoh masyarakat Riau. Jadi sebetulnya tidak perlulah dilakukan, memang saat ini Melayu ini seksi menurut orang, tapi tidak juga dalam puncak kekuasaan. Bisa dihitunglah, memang ada orang Melayu jadi Menteri full lima tahun, tidak ada," katanya, Rabu (19/12/2018).

{olitisi Hanura ini menambahkan, kalau ingin berjuang di dua sisi sah-sah saja, tapi utamakan orang-orang Melayu, LAMR ada alasan dalam memberikan gelar ada itu, jadi hargailah.

"Saya rasa menunjukkan sikap yang tidak dewasa. Seharusnya Pak Syarwan lebih dewasa, kita butuh orang tua yang bijak sana. Kadang-kadang kalau ada yang nakal-nakal sedikit biasalah. Ini hanya masalah mis komunikasi saja. Ini konteknya Jokowi selaku kepala negara ya," katanya lagi.

Sementara itu menurut Wakil Ketua Komisi I, Taufik Arrakhman saat dikonfirmasi mengakui dirinya sangat apresiasi terhadap apa yang dilakukan oleh Syarwan Hamid.

Kata dia, saat ini sangat dibutuhkan seorang tokoh yang berani berpijak, apa yang dianggapnya salah ya salah dan sebaliknya, ini yang susah didapat saat ini di negara ini.

"Beliau tokoh nasional dan juga tokoh daerah yang tahu kriteria memberikan gelar pada seseorang, ketika dianggap tidak tepat, dia bersikap ya kita hargai," katanya.

Dia mengatakan ketegasan sikap yang diambil itu yang dihargai.

Sebagai mana yang dimaklumi, penyerahan gelar adat yang selama ini dipangku oleh Syarwan Hamid adalah buntut dari kekecewaannya terhadap pemberian gelar adat untuk Jokowi, Presiden RI sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index