Dinkes Pelalawan Temukan 68 Kasus Penyakit Serang Warga Korban Banjir

Dinkes Pelalawan Temukan 68 Kasus Penyakit Serang Warga Korban Banjir

HARIANRIAU.CO - Bencana banjir yang telah melanda delapan kecamatan di Kabupaten Pelalawan, Riau, sejak sebulan terakhir telah mulai berdampak terhadap terganggunya kesehatan masyarakat.

Pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan telah mencatat dan menemukan sebanyak 68 kasus penyakit menyerang warga yang menjadi korban banjir.

"Banjir yang melanda Pelalawan khususnya di delapan kecamatan, telah berdampak menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit," kata Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan dr Endid Romo Pratiknyo, Kamis (20/12) di Pangkalankerinci.

Dia katakan, pihaknya telah menemukan dan mencatat sebanyak 68 kasus berbagai penyakit telah menyerang warga yang tinggal di wilayah rawan banjir.

Dia menambahkan, sebanyak 68 kasus penyakit dampak banjir yang ditemukan pihaknya di delapan kecamatan yakni 20 kasus penyakit kulit, 16 kasus penyakit demam, 17 kasus penyakit batuk dan 16 kasus penyakit influenza.

Dan seluruh masyarakat korban banjir yang terserang penyakit ini, kata dia telah diberikan pelayanan kesehatan yang maksimal dengan memberikan obat serta vitamin.

"Sedangkan penyakit dampak banjir ini, tidak hanya menyerang orang dewasa saja, tapi juga balita dan anak-anak juga ikut terkena efek bencana tahunan tersebut," kata dia.

Lanjutnya, katanya Diskes Pelalawan telah siap siaga menghadapi bencana banjir tahunan tersebut dengan terus memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga korban banjir serta membangun posko disetiap kecamatan yang terendam air.

Kata dia, pihak dinas telah menempatkan petugas dari profesi dokter sampai perawat di posko kesehatan korban banjir.

Dan selama banjir ini, kata dia, pihaknya sudah mendirikan posko kesehatan korban banjir di delapan kecamatan.

Dia merincikan, sebanyak 4 posko didirikan di Kecamatan Pangkalan Kerinci, 2 posko di Kecamatan Langgam, 5 posko di Kecamatan Bunut, 2 posko di Kecamatan Ukui, 4 posko di Kecamatan Pelalawan, 1 posko di Kecamatan Pangkalan Kuras, 1 posko di Kecamatan Teluk Meranti dan 1 posko kesehatan di Kecamatan Kerumutan.

"Untuk setiap puskesmas masih melakukan pengawasan kepada seluruh warga yang rumahnya terdampak banjir dan kalau obat-obatan sudah standby," kata dia.

Bagi masyarakat yang tidak terjangkau dari posko kesehatan, lanjut dia, pihak dinas juga sudah mengintruksikan dokter dan perawat untuk turun kelokasi tersebut.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya juga telah mengimbau agar masyarakat Negeri Bono ini khususnya di daerah rawan banjir, dapat terus menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Dan kita tentunya akan terus siap siaga memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan terutama bagi masyarakat yang menjadi korban banjir," kata dia mengkhiri. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index