Realisasi Serapan Anggaran Pelalawan 61,46 Persen, Empat Paket Kegiatan Putus Kontrak

Realisasi Serapan Anggaran Pelalawan 61,46 Persen, Empat Paket Kegiatan Putus Kontrak

HARIANRIAU.CO - Realisasi serapan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan, Riau, tahun 2018 diakhir triwulan ke- 4 terus mengalami peningkatan signifikan namun masih sebesar 61,46 persen dari jumlah anggaran APBD sebesar Rp1,52 triliun.

"Namun demikian, untuk mengejar pencapaian target realisasi APBD Tahun 2018, maka Pemkab Pelalawan mengambil langkah untuk melakukan melakukan pemutusan kontrak terhadap empat paket proyek kegiatan pembangunan," kata Wakil Bupati Pelalawan Drs H Zardewan MM didampingi Kabag Program Pembangunan (Propem) Setdakab Pelalawan Tengku Zulfan, Kamis (20/12/2018) di Pangkalankerinci.

Katanya, angka serapan penggunaan anggaran daerah ini berdasarkan kebutuhan dan pelaksanaan tugas pemerintahan di semua organisasi perangkat daerah (OPD).

"Realisasi serapan APBD Kabupaten Pelalawan tahun 2018 hingga pertanggal 5 Desember menembus angka Rp934.446.226.711,15 miliar atau 61,46 persen," katanya menambahkan.

Untuk realisasi Belanja Tidak Langsung (BTL) kata dia, yakni Rp 580.483.867.129 atau 72,43 persen.

Sementara realisasi Belanja Langsung (BL), lanjut dia, yakni Rp 353.982.359.582 atau 49,23 persen. Sedangkan untuk realisasi fisik BTL dan BL yakni 69,48 persen.

"Dan realisasi capaian serapan APBD ini dianggap cukup baik atau tidak rendah," kata dia.

Dia menambahkan, Pemkab Pelalawan sangat optimistis target realisasi serapan hingga akhir tahun minimal mencapai 92 persen mengingat realisasi serapan pada tahun 2017 lalu yakni 91,44 persen.

Apalagi saat ini, kata dia pekerjaan dilapangan sudah banyak yang selesai dan tinggal proses administrasi pembayaran.

Namun demikian, katanya, meski telah banyak kegiatan pembangunan yang telah rampung, ada 4 paket kegiatan yang kritis sehingga terpaksa pemutusan kontrak.

"Dari hasil monev atau monitoring dan evaluasi terhadap paket kegiatan pembangunan yang kita lakukan, ada 4 paket kegiatan yang putus kontrak," kata dia.

Ke empat paket proyek pembangunan tersebut yakni pembangunan instalasi rawat inap THT RSUD Selasih yang progresnya hanya 48 persen dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 10 Milyar (DAK-Penugasan).

Kemudian, pembangunan puskesmas rawat inap Kecamatan Ukui dengan progress pekerjaan 31 persen dengan nilai kontrak kurang lebih Rp 1,5 milar (DAK), rehabilitasi gedung DPRD Kabupaten Pelalawan dengan nilai kontrak kurang lebig Rp 3,5 miliar (APBD) dan pembangunan turap dikawasan wisata Danau Tajuwid melalui dana (APBD).

Lanjutnya, selain empat paket proyek pembangunan yang dipastikan putus kontrak, saat ini juga ada empat paket proyek pembangunan lainnya baru rampung dikerjakan.

Kempat pekat yang telah rampung tersebut yakni pembangunan jaringan irigasi Desa Serapung dalam proses PHO (DAK), pembangunan gedung kantor Camat Langgam dalam proses finishing (APBD), pembangunan rumah dinas guru SDN 010 (DAK) pekerjaan selesai, pekerjaan eksterior Masjid Ulul Azmi Pangkalan Kerinci berupa pengecatan dan selesai (APBD).

"Untuk itu, kita meminta agar seluruh OPD dapat serius mempercepat dan menuntaskan berbagai pekerjaan fisik di lapangan.

Pasalnya, waktu semakin sedikit, sehingga pekerjaan harus dapat segera digesa dan diselesaikan sebelum tahun anggran 2018 berakhir. Dengan demikian, maka target serapan APBD tahun 2018 ini sebesar 96 persen, dapat tercapai," dia mengakhiri.  (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index