Musim Penghujan, Dinkes Pekanbaru Minta Waspadai DBD

Musim Penghujan, Dinkes Pekanbaru Minta Waspadai DBD

HARIANRIAU.CO - Seiring musim penghujan beberapa bulan ini,  menyebabkan kota Pekanbaru digenangi air beberapa titik.  

Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru melihat, potensi rentan dengan wabah penyakit. Salah satunya penyakit demam berdarah dengue (DBD) jadi sorotan pihaknya.

Masyarakat Pekanbaru diminta untuk ikut mencegah potensi penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk tersebut. Bahkan Diskes juga mencatat di Pekan ke-50 mencapai 346 kasus DBD.

Informasi tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Kota Pekanbaru Yanti.

Ia juga mengatakan, kasus penyakit DBD paling tinggi berada di wilayah Kecamatan Tenayan Raya dengan 56 kasus.

"Untuk itu, Kecamatan Tenayan Raya menjadi fokus perhatian dalam menekan kasus DBD. Untuk menekan kasus DBD itu, diskes memberikan solusi yang tepat yaitu 3 M plus," ungkapnya, jumat (21/12) di Pekanbaru.

Sementara perkembangan kasus DBD di wilayah kecamatan lainnya di Pekanbaru juga jadi perhatian.  Diantaranya Kecamatan Sukajadi 24 kasus, Senapelan 22 kasus, Pekanbaru Kota 11 kasus, Rumbai Pesisir 20 kasus, Rumbai 18 kasus.

Kemudian Kecamatan Limapuluh 20 kasus. Kecamatan Sail 3 kasus, Bukit Raya 25 kasus, Marpoyan Damai 44 kasus, Tenayan Raya 56 kasus, Tampan 51 kasus dan Payung Sekaki 52 kasus.

"Selain mengubur, menguras dan mendaur ulang barang, masyarakat juga dianjurkan memakai kelambu menutup tempat tidur. Guna menghalangi nyamuk mendekat saat tidur. Penggunaan anti nyamuk juga dapat mencegah dan membasmi nyamuk di dalam rumah," pungkasnya.  (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index