HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim tidak menapikkan bahwa situasi politik jelang Pilpres 2019 sudah sangat memanas. Perbincangan politik tidak lagi sebatas obrolan hangat di warung kopi semata, melainkan sudah menjadi perbincangan sehari di setiap tempat.
"Dalam situasi seperti ini semua bisa terjadi. Saya harap masyarakat Riau bisa mengendalikan diri. Riau inikan kebersamaan masyarakatnya sangat tinggi. Oleh sebab itu saya minta damai ini jangan cepat berlalu," ungkapnya.
Dia menyebut, kemajemukan masyarakat Riau sejatinya sudah tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Berbeda pilihan bukan berarti harus menbedakan sesama masyarakat. Padahal Pemilu bisa terlaksana secara baik kalau masyarakat bersatu.
"Memang apalah, semuanya inikan sifatnya hanya sementara, jadi tidak ada yang perlu diributkan. Berbeda pilihan itu boleh tapi perbedaan menimbulkan perpecahan itu yang tidak boleh," sambungnya.
Selain itu, Wan Thamrin Hasyim melihat bahwa kesadaran dan sikap dewasa ASN di Pemprov Riau sudah terbentuk. Dengan demikian, mereka bisa membatasi diri untuk tidak terlibat jauh dalam permainan politik.
"Walaupun secara keseluruhan kami juga tidak tahu sejauh mana objektifitas mereka dalam Pilgub Riau kali ini. Tapi setidaknya dengan sikap mereka yang bisa menahan diri, itu sudah cukup menjadi bukti bahwa mereka sadar dengan posisi mereka sebagai ASN," sambungnya. (MCR)
.jpeg)
