APKCD dan Fokus Ornof Mintakan Hearing di DPRD

APKCD dan Fokus Ornof Mintakan Hearing di DPRD

HARIANRIAU.CO – Aliansi Penegak Keadilan Calon Pendamping Desa (APKCD) dan Forum Komunikasi Organisasi Non Pemerintah (Fokus Ornop) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), mengakui bawha pihaknya sudah memintakan jadwal rapat dengar pendapat dengan pihak Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Inhil di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil. Permitaan RDP ini terpaksa dilakukan karena diduga banyaknya putra putri Inhil yang dicurangi dalam proses rekrutmen pendamping desa.

Berdasarkan penjelasan Indra Gunawan dan Aditiya Prahara, sejak diumumkannya hasil seleksi rekruitmen pendamping desa ini sarat kejanggalan yang tidak wajar, hal ini sudah menjadi konsumsi public. Khususnya masyarakat Inhil kini bertanya-tanya ada permainan apa sebenarnya dalam proses rekruitmen calon pendamping desa di Inhil ini.

“Kita sudah menyurati DPRD Inhil melalui Komisi I untuk meminta jadwal dan melakukan hearing terbuka dengan Dinas PMD Inhil untuk mendapatkan kejelasan dan keadilan yang sedang menimpa putra putri Inhil saat ini,"ungkap Indra Gunawan.

Indra juga menuturkan, hal ini dilakukan agar masyarakat tidak semakin mendiskreditkan lembaga ataupun Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Inhil ini.

 “Kalau tidak sekarang kapan lagi kita mau memulai untuk menciptakan Inhil ini bebas dari Korupsi Kolusi dan Nepotisme, Kita awali dengan sikap saling terbuka pada saat penerimaan pendamping desa ini,"ujarnya

Senada dengan Indra Gunawan, Koordinator APKCD, Aditiya Prahara juga menuturkan bahwa pihaknya sangat merasa tidak wajar dengan kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh Dinas PMD Inhil dalam proses rekruitmen calon pendamping desa di Inhil ini.

"Kita merasa ada yang janggal dan tidak wajar dalam proses rekruitmen ini, baik itu dimulai dari proses pengumuman awal pada saat pendaftaran dan bahkan sampai ke pengumuman hasil akhir," ucap Aditya Perahara saat diwawancarai awak media dengan singkat. (Rilis)

Halaman :

Berita Lainnya

Index