HARIANRIAU.CO - Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya mengoptimalkan penerimaan daerah, baik dari sektor pajak maupun retribusi. Hanya saja, untuk tahun 2019 target daera mengalami penyesuaian.
Penyesuaian yang dilakukan dengan menurunkan target penerimaan pajak daerah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor teknis yang menjadi indikator untuk menurunkan target di tahun 2019.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau Indra Putrayana melalui Kabid Penerimaan Pajak Daerah, Ispan S Syahputra mengatakan, pihaknya tetap berupaya mengoptimalkan penerimaan daerah di tahun 2019. Untuk penyesuaian target tidak terlalu signifikan, hanya 100 miliar jika dibanding tahun 2018 lalu.
“Upaya optimalisasi target penerimaan daerah tetap terus dilakukan. Memang ada sedikit penurunan target kita di tahun depan. Ini menyesuaikan dengan kondisi terkini,” paparnya.
Sedangkan untuk indikator yang menjadi penyebab diturunkan target ini. Seperti, turunnya tarif pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB). Yang sebelumnya tarif pajak 10 persen, turun menjadi 5 persen. Selain itu penurunan tarif pajak air permukaan (PAP) oleh Kementerian PUPR.
Untuk rinciannya angka Rp3,1 target di 2019 tersebut, antara lain, target pajak kendaraan bermotor (PKB) Rp1,060 triliun dan target bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) Rp850 miliar. Kemudian, target pajak rokok Rp350 miliar, target pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) Rp794 miliar dan target pajak air permukaan Rp30 miliar.
Seperti diinformasikan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau, menurunkan target penerimaan pajak daerah di Riau tahun 2019. Di tahun 2018 target penerimaan pajak sebesar Rp3,2 triliun, di tahun 2019 diturunkan menjadi Rp3,1 triliun. (mcr)
.jpeg)
