HARIANRIAU.CO - Puskesmas Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) rutin lakukan pemantauan terhadap bayi lima tahun (Balita) dan Ibu hamil (Bumil), bahkan di 2018 sukses seluruh bantuan baik dari provinsi maupun dari kabupaten.
Pemantauan status gizi anak dan pemberian tambahan makanan tersebut, dilakukan secara rutin, bahkan program ini berjalan dengan baik dan lancar. Hal tersebut dikatakan Kepala Puskesmas Panipahan dr Netty.
Menurut dr Netty, pemberian makanan tambahan (PMT) adalah program intervensi bagi bayi lima tahun yang menderita kurang gizi, dimana tujuannya adalah meningkatkan status gizi anak serta mencukupi kebutuhan zat gizi anak, agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak.
Tambahan makanan disamping makanan yang dimakan sehari-hari, dengan tujuan memulihkan keadaan gizi dan kesehatan anak, kegiatan ini dilakukan petugas gizi puskesmas nusantara sehat memberikan penyuluhan serta menyerahkan PMT kepada bumil.
PMT juga diberikan kepada bidan desa, dimana akses yang tidak terjangkau puskesmas induk. "Program ini salah satu unggulan khusus di Panipahan, bahkan penyaluran PMT sampai ke pelosok desa-desa terpencil", kata Netty.
Tim Nusantara Sehat, Nury Oktavina, Petugas Gizi Puskesmas Nuryeni, AMG, serta petugas penanggung jawab, gizi Marlina AMK. Mereka tersebut yang sering melakukan pemantauan anak dan Bumil, memberikan PMT diposyandu, Puskesmas, maupun kunjungan kerumah-rumah pasien anak-anak yang kurang gizi.
"Saat ini balita di Panipahan tidak ada lagi anak kekurangan gizi, apa lagi gizi buruk. Upaya tersebut dilakukan semaksimal mungkin sesuai dengan intruksi Kemenkes RI", ungkap Netty, Rabu (09/01/2019).
Tambahnya, Pihak puskesmas selalu menyarankan Bumil dan anaknya agar mengkonsumsi PMT, sesuai dengan ketentuan kesehatan, sehingga ditahun 2019 anak-anak Palika menuju gizi yang sehat.
.jpeg)
