Penurunan Harga Cabai Merah Sumbang Deflasi Riau

Penurunan Harga Cabai Merah Sumbang Deflasi Riau
Kepala BPS Riau, Aden Gultom.

HARIANRIAU.CO - Pada bulan Januari 2019, Provinsi Riau mengalami deflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 136,61. Dengan demikian deflasi Tahun Kalender sebesar 0,06 persen, dan Inflasi Year on Year (Januari 2019 terhadap Januari 2018) sebesar 1,81 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom mengatakan, bahwa dari tiga kota IHK di Provinsi Riau dua kota mengalami deflasi, yakni Pekanbaru sebesar 0,10 persen dan Dumai sebesar 0,04 persen. Sedangkan, Kota Tembilahan mengalami inflasi sebesar 0,38 persen.

Aden merincikan, bahwa deflasi Riau bulan Januari 2019 terjadi karena adanya penurunan harga pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 0,82 persen, dan kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olah raga sebesar 0,002 persen.

Sedangkan, enam kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,29 persen, kelompok sandang sebesar 0,26 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,23 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,16 persen, dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen.

"Komoditas yang memberikan andil terjadinya deflasi di Riau antara lain, cabai merah, bensin, bawang merah, bayam, ikan mujair, buncis, tomat sayur, sepat siam, dan lain-lain," kata Aden di Pekanbaru, Jumat (1/2/2019).

Sementara itu, komoditas yang mengalami inflasi antara lain daging ayam ras, angkutan udara, sewa rumah, telur ayam ras, pasir, dan lain-lain.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, delapan belas kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,23 persen, diikuti oleh Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen, dan Meulaboh sebesar 0,91 persen, serta inflasi terendah terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,01 persen.

"Deflasi terjadi di lima kota, dengan deflasi tertinggi di Kota Jambi sebesar 0,51 persen," tuturnya.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, 73 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,23 persen, diikuti Singkawang sebesar 1,19 persen, dan Pare-pare sebesar 1,14 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kota Pematang Siantar sebesar 0,01 persen.

"Deflasi terjadi di 9 kota, dengan deflasi tertinggi di Kota Tual sebesar 0,87 persen," tutupnya. (Mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index