HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Sudah masuk ke 71 tahun Indonesia Merdeka tapi masih ada fasilitas pendidikan yang tidak layak untuk menunjang pencerdasan anak baksa.
Padahal kalau jika amati, sudah banyak Indonesia melahirkan sarjana-sarjana dan kaya dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
Akan tetapi jika fasilitas pendidikan tidak menunjang dan akan kurang memberikan kenyamanan terhadap siswa dan siswa terlebih lagi tenaga pendidik.
Seperti Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah. Padahal sekolah ini terletak tepat di Pantai Solop dimana banyak para wisatawan yang berkunjung ketempat tersebut.
Menurut penuturan Kepala Desa Pulau Cawan Sa'id Hairul sebut, sekolah tersebut sudah diusulkan kepada pemerintah Inhil untuk pembangunan gedung sekolah, akan tetapi, belum ada respon dan realisasi sampai saat ini.
"Kita sudah mengusulkan, akan tetapi belum ada bantuan yang nyata untuk kepentingan pendidikan disini. Padahal tempat ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari Provinsi Riau, Batam, bahkan dari luar negeri pun ada. Malu kita sebagai masyarakat tempatan," sebutnya pada waktu lalu, Sabtu (7/8/2016).
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Inhil Sa'id Syarifuddin yang saat itu sempat mengunjungi pantai Solop bersama dengan Alumni Fakultas Ekonomi (Fekon) UNRI langsung meninjau sekolah tersebut.
"Memang sekolah disini sangat memperihatinkan, ko masih ada sekolah yang seperti ini, dikawasan pantai Solop lagi," tukasnya.
Masalah ini akan saya tindak lanjuti, kata Sa'id lagi, nanti kita pinta kepada dinas pendidikan agar turun kelapangan melihat sekolah ini. Adakah perhatian dinas terkait tentang sekolah ini, dan tidak mungkin tidak tau. Dan saya sendiri insyallah 2017 akan mengusahan bagaimana pembangunan sekolah ini bisa anggarkan dan realisasikan," lanjutnya.
Untuk diketahui, fasilitas sekolah SDN 032 tersebut mempunyai dua ruang kelas dengan lebar sekitar 6 meter dan panjang sekitar 4 meter. Jumlah murid sekitar 8 siswa, tenaga pengajar sebanyak 2 orang.
.jpeg)
