Tekan Biaya Lewat Pengoperasian KEK

Tekan Biaya Lewat Pengoperasian KEK
Edy Indra Kesuma

HARIANRIAU.CO - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Inhil Edy Indra Kesuma menilai perlunya diselesaikan dan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), seperti keberadaan Pelabuhan Samudra Kuala Enok.

Ini penting agar mampu membau pengusaha, khususnya yang bergerak di bidang kelapa dalam memasarkan produknya. Selama ini jalur lintas yang panjang berdampak dengan pengeluaran biaya operasional.

Hal ini disampaikan Ketua Kadin Inhil di sela-sela melakukan kunjungan ke CV Amarta yang bergerak di bidang penyediaan kopra putih. CV Amarta sendiri berada di Kilo 8, Kelurahan Harapan Tani, Kecamatan Kempas belum lama ini. Ketua Kadin optimis usaha di bidang kopra putih ini akan terus berkembang dengan pesat dan mampu menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat luas.

"Persoalan yang saat ini harus dicarikan pemerintah, khususnya Pemrov Riau adalah menyelesaikan keberadaan KEK itu agar biaya operasional bisa ditekan secara maksimal," kata Edy.

Dia menilai, untuk saat ini, pengusaha kopra putih seperti yang dilakukan di CV Amarta ini, setidaknya jika KEK berfungsi bisa menekan biaya 450 rupiah per kilogram.

"Kalau selama ini eksport harus menempuh perjalanan ke Jakarta terlebih dahulu. Berapa banyak biaya yang dikeluarkan," tanya Edy

Ketua Kadin sendiri mengaptesiasi pihak CV Amarta yang membuka peluang bagi pengusaha atau masyarakat yang ingin belajar langsung cara mengolah atau membuat kopra putih secara berkualitas.

"Apalagi Inhil ini kaya akan kelapa, produk kopra putih ini perlu dikembangkan ," harapnya. Rilis

Halaman :

Berita Lainnya

Index