HARIANRIAU.CO - Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Dr Aras Mulyadi DEA menyebut, dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini, mau tidak mau setiap orang dituntut untuk mengikutinya. Jika ketinggalan akan dicap sebagai orang yang gagap teknologi (gaptek).
Hal itu disampaikan Rektor pada kegiatan Seminar Nasional Entrepreneurship, yang digelar dalam rangka Temu Karya Pramuka Penegak dan Pandega (TKP3) ke-V se-Riau yang digelar di ruang Siak Sri Indrapura lantai IV gedung Rektorat Unri, Kamis (7/3/2019).
“Saat ini, semua aspek dalam bidang kehidupan sudah terpengaruh dengan perkembangan zaman. Semua aspek dalam kehidupan ini, sudah bernuansa digital, robotik, bahkan jaringan. Dengan kondisi ini, kita dipaksa untuk mampu menyesuaikan perkembangan yang ada,” kata Rektor.
Dia menyebut, memang disadari, masih ada yang belum bisa memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada. Masih bnyak yang mencoba untuk menyesuaikan pemanfaatan teknologi yang ada, masih harus dibantu oleh orang-orang yang ada di lingkungan sekitarnya serta dengan kondisi yang ada. Inilah yang menjadi tantangan kedepan. Sudah saatnya dalam memasuki era revolusi 4.0 ini, setiap orang sudah harus mampu menyesuaikan perkembangan yang ada, bahkan mampu memanfaatkan segala teknologi yang ada.
“Manfaatkan pertemuan ini untuk menggali potensi dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang telah berkembang pada masa ini,” ajak Aras.
Pada kegiatan seminar ini, hadir sejumlah narasumber, diantaranya Komisaris Bank Riau Kepri Taufiqurrahman, Ricky Satria dari Bank Indonesia, Hari Sentosa Sungkari Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia, Hari Prabowo CEO (Chief Executive Officer) Paytren, Dahliyusmanto Ketua ADEI Riau. (mcr)
.jpeg)
