HARIANRIAU.CO - Pelarian Edodi Mandala (30) akhirnya terhenti. Tersangka penyebar foto syur bidan Ami Yanti (AY) ini diringkus di kosannya di kawasan Tegalrejo Kota Lubuklinggau, Sabtu (9/11) pukul 23.00 WIB.
Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa 2 unit handphone yang diduga digunakan pelaku untuk menyebar foto syur bidan, yang bekerja sebagai PHL di Puskesmas Gunung Kemala, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel).
Di hadapan petugas kepolisian, Edo begitu ia disapa, mengaku sengaja menyebar foto syur bidan. Ia kesal lantaran korban menolak untuk diajak kawin lari.
“Tujuannyo untuk maluke dio bae pak. Selain itu untuk ngikat dio supaya idak samo lanang lain,” ujar Edo saat press rilis di halaman Mapolres Prabumulih, Seni (11/3).
Foto syur bidan Ami disebar menggunakan akun palsu yang dibuat dengan nama Ami Yanti agar seolah-olah korban yang memposting sendiri. Foto itu viral setelah diposting oleh pelaku di grup Berita Prabumulih.
“Akunnyo aku buat dewek pak pake nomor aku, namonyo pake namo dio,” aku Edo.
Edo menjelaskan, dirinya berkenalan dengan korban melalui Facebook. Selanjutnya hubungan itu semakin dekat hingga keduanya melakukan hubungan badan 16 kali.
“Dio yang galak maen ke kosan aku pak. Kami 5 bulan pacaran. Selamo itu la 16 kali berhubungan badan, yang ke 9 kali baru difoto,” kata Edo.
Untuk menggaet bidan Ami, Edo mengaku bekerja sebagai jaksa. Hal itulah yang membuat bidan Ami klepek-klepek hingga mau ditiduri 16 kali sebelum foto syur miliknya tersebar di media sosial.
“Dia ngakunya bekerja di kejaksaan,” ucap Kapolres Prabumulih AKBP Tito Hutahuruk didampingi Kapolsek Prabumulih Barat AKP Mursal Mahdi.
.jpeg)
