Dirampok Perampokan, Satu Keluarga Dibantai, Dua Tewas dan Dua Kritis

Dirampok Perampokan, Satu Keluarga Dibantai, Dua Tewas dan Dua Kritis
perampokan gorontalo/ sumber foto: fb yuni rusmini

HARIANRIAU.CO - Warga Kelurahan Limba U1, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo dibuat geger dengan peristiwa perampokan berujung pembunuhan sadis yang menewaskan 2 penghuni rumah di jalan Nani Wartabone Nomor 212. Sementara 2 korban lainnya kritis akibat luka tusukan benda tajam, peristiwa itu terjadi, Senin (18/3).

Dikutip harianriau.com dari laman pojoksatu.id, berdasarkan informasi dari akun Facebook yunirusmini menyebutkan terdapat 2 korban meninggal dunia masing-masing Sintia Haryono (70) dan Simon Pangkong (49) yang merupakan ibu dan anak. Sementara 2 lainnya kritis, masing-masing Yohanes Pangkong (80) dan Imelda Pangkong (46) yang merupakan ayah dan anak serta masih dirawat di rumah sakit. Para korban ini merupakan 1 keluarga.

Peristiwa berdarah ini, diketahui terjadi sekitar pukul 03.00 Wita. Saat terdengar tangisan perempuan sambil meminta tolong. Tak disangka, perempuan yang menangis itu ditemukan warga telah berlumuran darah.

Warga langsung berupaya memberikan pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit. Mendengar ada ribut–ribut, warga lainnya bangun. Dugaan sementara, kejadian itu merupakan aksi perampokan.

Selain kedua korban terdapat korban lainnya, Yohanes Pangkong (80) dan Imelda pangkong (46). Yohanes, adalah suami dari korban Sintia Haryono. Sedangkan Imelda Pangkong, anak kedua.

Yohanes kini sedang menjalani perawatan, dengan luka sobek dijari manis tangan kiri dan 1 luka tusukan di bagian perut sebelah kanan. Sedangkan anaknya, Imelda mengalami 3 luka tusukan di bagian perut sebelah kanan dan 2 luka tusukan diperut sebelah kiri serta 2 luka sobek dilengan sebelah kiri.

Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja SIK MSi saat memberikan keterangan kepada wartawan menjelaskan, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal yang dilakukan diduga pelaku berupaya untuk membongkar rumah untuk mengambil sejumlah barang.

Pelaku diduga masuk ke rumah korban melalui pintu samping dan masuk ke pintu utama dari sebelah kanan rumah. Pelaku selanjutnya naik ke lantai 2 rumah. Namun, kata Kapolres, dilantai 2 tersebut, pelaku diduga bertemu dengan korban.

“Jika dilihat dari ceceran darah yang terserak kesana kemari, pelaku sempat mendapat perlawanan dari korban dilantai 2,” ucap Kapolres AKBP Robin Lumban Raja.

Keributan di lantai 2 tersebut ternyata membangunkan penghuni rumah lainnya di lantai 1. Usai membunuh korban di lantai 2, pelaku yang diduga panik kemudian turun. Namun bertemu dengan saudara dari korban yang juga meninggal dunia.

Perlawanan yang dilakukan korban sempat membuat pisau dari pelaku jatuh. Namun karena perlawanan begitu sengit, pelaku berhasil mengambil kembali pisau yang telah jatuh kemudian menikam 3 korban lainnya yang berada di lantai 1. Setelah korbannya lumpuh, pelaku kemudian melarikan diri.

Kapolres menambahkan, kini tim di lapangan sementara bekerja keras mengungkap kasus ini. Dari 4 korban yang ada, 2 korban meninggal dunia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index