HARIANRIAU.CO, INDRAGIRI HILIR - Riau tidak bisa lagi menggantungkan pada Migas maupun sektor hulu kelapa sawit. Jadi, Pemerintah harus kreatif mencari dan menggali sumber-sumber Pembiayaan dan dana pembangunan.
“Pengembangan pariwisata adalah satu di antara solusi alternatif sektor yang patut diprioritaskan. Sejak kita canangkan “Riau The Homeland of Melayu” pada Hari Jadi Provinsi Riau tahun lalu, kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian masyarakat di Riau cukup menggembirakan,’ Sebut Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hilir, Said Syarifuddin saat membacakan sambutan Gubernur Riau pada apel HUT ke 56 Riau di Gedung Engku Kelana, Tembilahan. Selasa (9/8/2016).
Said juga mengungkapkan dalam sambutannya, prospek pengembangan pariwisata sebagai alternatif percepatan pembangunan daerah, masih sangat terbuka.
“Potensi warisan peradaban dan cagar budaya yang ada di sepanjang daerah aliran 4 sungai besar, belum banyak dioptimalkan,” kata Dia.
Selain itu, dikatakannya lagi, kita juga mesti kreatif mengembangkan kerjasama dan koordinasi secara vertikal dan horizontal, baik dengan pemerintah pusat, antar provinsi dan negara tetangga, maupun dengan lembaga-lembaga potensial yang ada dalam masyarakat.
“Demikian juga koordinasi dan kerjasama horizontal, antar pemerintah kabupaten dan kota maupun antar SKPD dalam lingkup masing-masing Kabupaten/Kota, sehingga terjalin sinergi dan sinkronisasi program bagi percepatan pembangunan di Riau,” sebutnya.
Dia juga menyadari, harapan besar masyarakat terhadap pembangunan dan masa depan Riau, digantungkan dan ada di pundak kita semua.
“Karena itu, pada masing-masing kita perlu adanya keikhlasan hati dan kerja keras untuk mengembangkan segala potensi daerah yang ada secara optimal,” tukasnya.
Apel tersebut dihadiri Ketua DPRD dan unsur Forkpimda serta pejabat eselon di lingkungan Pemkab Inhil.
Ragil Hadiwibowo
.jpeg)
