HARIANRIAU.CO - WhatsApp telah menambahkan fitur baru ke platform-nya. Fitur tersebut ditujukan untuk mencegah orang memasukkan Anda secara otomatis ke grup.
Saat ini, orang yang memiliki detail kontak Anda bisa ditambahkan ke group chat tanpa izin terlebih dulu. Menambahkan ke group chat berpotensi mengekspos nomor telepon Anda ke ratusan orang dan menimbulkan masalah privasi.
Kabar soal pembaruan privasi WhatsApp muncul saat perusahaan mengumumkan fact-check baru melawan berita palsu menjelang pemilihan umum di India. WhatsApp, yang memiliki lebih dari 200 juta pengguna di India dikritik karena platform-nya digunakan untuk menyebarkan hoax.
Bahkan, informasi salah yang menyebar di WhatsApp India merenggut hingga 40 nyawa pada tahun lalu. Update terbaru, kata WhatsApp, merupakan pembaruan penting untuk WhatsApp akan membatasi penyalahgunaan dan menjaga nomor telepon tetap private.
Alasan lain mereka memperkenalkan sistem undangan adalah grup chat bisa menyebabkan skenario canggung karena harus meninggalkan grup yang tidak Anda minati. Akibatnya, bisa mengundang kebencian di antara teman-teman.
"WhatsApp group terus menghubungkan keluarga, teman, rekan kerja, teman sekelas, dan lainnya. Saat orang-orang beralih ke grup untuk melakukan percakapan penting, pengguna telah meminta kontrol lebih besar atas pengalaman mereka," kata juru bicara WhatsApp seperti dilaporkan Daily Mail, Kamis (4/4/2019).
Untuk membatasi bergabung dengan grup baru di WhatsApp, akan ada pengaturan privasi baru yang bisa diakses dengan men-tap 'account', 'privacy', dan 'group.' Kemudian tiga opsi akan mucul di layar, 'nobody,' 'my contact,' dan 'everyone.'
Jika Anda memutuskan memilih opsi 'nobody,' maka tidak ada seorang pun di daftar kontak Anda yang bisa menambahkannya ke grup tanpa mengirimkan Anda undangan. Hal yang sama berlaku jika Anda memilih hanya kontak Anda yang bisa menambahkannya atau everyone.
Fitur ini telah diluncurkan pada beberapa pengguna dan akan tersedia di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang. (Inews)
.jpeg)
