Gerak Cepat Pemkab Wujudkan Pelalawan Inovatif Melalui Smart City

Gerak Cepat Pemkab Wujudkan Pelalawan Inovatif Melalui Smart City

HARIANRIAU.CO - Kabupaten Pelalawan menjadi salah satu dari 25 kota/kabupaten yang akan memulai Program Gerakan Menuju 100 kota pintar (Smart City) dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI pada tahun 2017 lalu. Hal ini sesuai dengan dasar surat Kemenkominfo No 265 Kominfo/DJAI/AI.01.05.05/2017 tentang Penyampaian Hasil Seleksi Assesment Gerakan Menuju 100 Smart City.

Diskominfo Update Kelola Informasi dan Teknologi Berkesinambungan

Guna melaksanakan program strategis Pelalawan inovatif melalui smart city, Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui  Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo)  bergerak cepat melakukan evaluasi dan pembenahan terutama terkait berbagai inovasi dalam peningkatan layanan government to government yakni antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan government to public yakni antara Pemkab dan masyarakat.

Bupati Pelalawan HM Harris

" Pihak Diskominfo Pelalawan beberapa hari selalu intens menggelar rapat pertemuan dan sharing dengan beberapa pakar IT dan disepakati topologi yang cocok untuk diterapkan dengan skala prioritas.Mengubah pola jaringan lama yang tidak terkoneksi langsung ke Diskominfo menjadi terkoneksi secara langsung.Progress terkoneksi antar OPD diperkirakan segera selesai dan untuk Kecamatan se Kabupaten Pelalawan dalam tahun ini juga disesuaikan dengan anggaran, " papar Kadis Kominfo Hendri Gunawan.

Menurutnya, Diskominfo pada prinsipnya melanjutkan yang sudah berjalan baik dan mengubah pola - pola yang kurang berjalan selama ini.

" Dengan keterbatasan anggaran yang ada tentu Diskominfo mencari pola - pola yang terbaik dan efisien dalam pengembangan IT guna mewujudkan smart city Pelalawan.Segi positif pemanfaatan interkoneksi antar OPD adalah efisiensi anggaran mencapai 30 persen efisiensi pola sistem,program aplikasi yang diterapkan," ucapnya.

Ditambahkannya, Diskominfo sebagai leading sektor IT di lingkup Pemkab Pelalawan juga menghimbau OPD untuk konsultasi aplikasi uang dibuat namun tidak berjalan. Apabila tak memiliki anggaran bisa diserahkan ke Diskominfo karena Kita punya tim IT meliputi bidang jaringan,database,website dan program aplikasi.

" Kedepan Kami Diskominfo akan mengumpulkan semua server - server yang tersebar di OPD untuk ditempatkan di Kominfo agar lalu lintas jaringan data dan internet terkelola dengan baik. Sesuai arahan KPK semua jenis layanan aplikasi sudah harus terintegrasi," ungkapnya. 

Lebih lanjut dikatakan Hendri Gunawan, peningkatan layanan publik saat ini  lebih diarahkan untuk pemanfaatan teknologi. Sehingga semua layanan kepada masyarakat bisa lebih mudah dan cepat.

" Kami mengharap dukungan dan kerjasama semua pihak agar maksud dan tujuan tercapai untuk mewujudkan arti sebenarnya smart city. Mulai tahun 2020 mendatang, belanja internet akan dipusatkan ke Diskominfo. Ini juga ubtuk efisiensi, belanja internet terpusat harganya lebih murah dan bisa lebih cepat, " bebernya.

Wabup Pelalawan Drs H Zardewan MM

Dilanjutkannya, untuk smart city dilakukan evaluasi setiap 6 bulan sekali yang merupakan program

Grup kompas media,kemrndagri,kementrian pupr, kementerian perencanaan  pembangunan nasional dan kantor staff presiden

" Untuk bobot smart city Pelalawan peringakat 20 dengan 4 kriteria penilaian baseline,output,outcome dan impact.Sementara ubtuk inprovement peringkat 4 .Pelalawan satu dari 25 Kabupaten / Kota terpilih menjadi batch pertama menuju gerakan menuju smart city," jelasnya.

Efisiensikan Belanja Internet Tanpa Kesampingkan Kualitas

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan melakukan efisiensi belanja internet dikarenakan keterbatasan anggaran tanpa menghilangkan kualitas.

Demikian disampaikan Hendri Gunawan  Kadis Kominfo Pelalawan.Menurutnya, Diskominfo saat ini tidak lagi berlangganan dengan telkomsel dikarenakan telkom tak memiliki e-katalog di LKPP dan jika diteruskan sangat beresiko terhadap aspek legalitas.

" Diskominfo sudah mendapatkan penawaran yang terbaik dari penyedia internet tentang bandwidth internet yang dulunya hanya 17 Mbps menjadi 100 Mbps dikarenakan interkoneksi yang telah dilakukan dan sistem satu pintu dari Diskominfo. Efisiensi belanja internet terpusat harganya lebih murah dan lebih cepat," paparnya. 

Dengan keterbatasan anggaran dan penekanan Bupati Pelalawan agar merubah pola pikir dengan inovasi untuk pembangunan daerah, Diskominfo berupaya agar adanya efisiensi anggaran tanpa menyampingkan kualitas.

" Kami menyebut efisiensi belanja internet tanpa menghilangkan kualitas dengan inovasi teknologi," ungkap Kadis Kominfo.

Dilanjutkannya, Diskominfo Pelalawan sudah berhasil membuat 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) interkoneksi internet secara langsung ke Diskominfo.

" Kalau sebelumnya, internet di OPD dipakai untuk satu orang user sekarang sudah tidak lagi dan layanan tersebut sudah diputus. Unruk sementara, sampai semua progress perbaikan jaringan internet selesai per OPD dibagi hak akses dengan skala pruoritas sebanyak 10 user.Setelah semua progress perbaiakan selesai, semua ASN di Kabupaten Pelalawan mendapatkan 1 user login secara merata," bebernya.

Saat ini juga,sambung Hendri Gunawan,  Diskominfo Pelalawan telah mempunyai tim NOC (Network Operation Center ) yang bertugas memonitor penggunaan internet dan apabila terdapat gangguan,tim akan segera ke tujuan untuk memperbaikinya.

" Untuk sekarang, di kantir Bupati belum selesai dibenahi dikarenakan harus mengurai satu  - persatu jalur koneksi yang berkaitan dengan server. Server - server ini akan dibersihkan jalurnya agar kedepan lalu lintas data menjadi lancar dan baik," tukasnya.  (ZoelGomes) 

Diskominfo  Update Kelola Informasi dan Teknologi Berkesinambungan

Plt Kepala Diskominfo Hendri Gunawan

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pelalawan pada Kamis (14/2/2019) lalu menerima kunjungan kerja (kunker) dari Dinas Pertanian (Distan)  Kabupaten Solok Sumatera Barat bertempat di aula simpatik Diskominfo Pelalawan.

Diketahui, kunker distan solok terkait masuknya Pelalawan dalam 25 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang meraih penghargaan smart city sehingga salah satu Organisasi Perangkat Daerah ( OPD )  di Kabupaten Solok ini belajar ke Pelalawan Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika.Kabupaten Pelalawan dinilai sudah berkesinambungan antara Diskominfo dengan OPD yang lain,data dan informasi terupdate dengan cepat mengunakan media informasi dan teknologi yang ada,bahkan sudah berjalan dengan baik, informasi kegiatan Pemerintah Kabupaten terkelola dengan baik melalui website, media sosial facebook dan instagram, bahkan layanan PPID ( Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ) juga di buka untuk masyarakat umum, ini menjadi contoh bagi Pemerintah Kabupaten Solok terutama bagi OPD Dinas Pertanian.

Rombongan dari Dinas Pertanian Kabupaten solok yang berjumlah 7 orang ini terdiri dari Kabid,Kasi dan beberapa orang staff   di terima langsung oleh Pelaksana tugas (  Plt) .Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pelalawan Hendri Gunawan di dampingi para kabid lainnya yakni Kabid Pengelolaan E-Government Saud Abdillah,M.Si,Kabid Informasi Masril,M.Ag, Kabid Data dan Statistik Yunasril,SP,serta Kabid Komunikasi Abizar,S.Pd.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pelalawan Hendri Gunawan mengatakan bahwa Diskominfo sebagai leading sector kebutuhan teknologi,informasi dan komunikasi kita menjalankan sebagaimana tugas dan fungsi Diskominfo untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang komunikasi,informatika,statistik dan persandian sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Bupati Kabupaten Pelalawan Nomor 10 Tahun 2016.

Kebutuhan akan  data dan informasi kita sudah maksimalkan dimana sekarang kita sedang mengembangkan beberapa aplikasi berbasis web dan mengeluarkan surat himbauan yang ditujukan  kepada operator yang ada di OPD agar aktif mengupdate data dan  informasi dari OPD yang bersangkutan melalui website OPD yang dikelola secara resmi oleh Diskominfo. Disamping itu kita juga fungsikan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ( PPID ) Diskominfo yang memiliki peranan penting sebagai tempat dan sarana di dalam menyediakan dan mengamankan Informasi Publik, serta memberikan pelayanan Informasi publik yang cepat dan tepat kepada masyarakat.

Sementara itu Kepala Bidang Informasi Masril,M.Ag mengatakan tidak ada kendala atau hambatan dari OPD untuk menyampaikan data dan informasinya kepada Dinas Kominfo karena kita sudah memiliki website yang sudah terhubung ke OPD lain sehingga masyarakat bisa mengakses nya di luar, Ia menambahkan selain itu juga kita bisa sampaikan dan publikasikan kegiatan pemerintah daerah, serta potensi daerah yang dimiliki saat ini melalui website kita dan juga keberhasilan daerah yang dicapai sehingga informasi itu up to date kepada masyarakat,kedepan kita juga akan perkuat radio pemkab pelalawan yaitu suara bono fm  dengan menggunakan akses streaming yang akan kita rancang sehingga radio ini bisa di dengar hingga di luar Kabupaten Pelalawan se Indonesia bahkan nantinya bisa sampai keluar negeri.  OPD dan masyarakat kita sudah di permudah untuk mendapatkan informasi dengan mengakses website pelalawankab.go.id, diskominfo.pelalawankab.go.idatau infopublik.id, disamping itu juga masyarakat bisa berkomunikasi dengan Pemerintah Kabupaten  kita melalui media sosial  yakni facebooknya dengan nama Pemkab Pelalawan dan Instagram nya  mediacenter.pelalawan.

UKCC Kagumi Bilik PPID dan Media Center Pelalawan

Tom Blomley , Elina Blomley dan Christoper W perwakilan dari United Kingdom Climate Change (UKCC ) melihat dan mengunjungi bilik PPID dan Media Center yang berlokasi di Kantor Bupati Pelalawan pada awal bulan februari 2019 lalu. 

Bilik yang dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika ini menjadi tempat dan sarana di dalam menyediakan dan mengamankan Informasi Publik, serta memberikan pelayanan Informasi Publik yang cepat dan tepat kepada masyarakat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika melalui Sekrataris Hendri Gunawan mengatakan bilik ini berfungsi di dalam memberikan informasi yang cepat kepada masyarakat, selama ini kita ketahui masyarakat di dalam meminta data,informasi langsung kepada opd yang bersangkutan kedepan nantinya melalui PPID yakni Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi ( PPID ) utama yakni dari Diskominfo kita arahkan permohonan tersebut ke PPID Pembantu yakni yang ada di OPD terkait.

“ Ini penting di dalam kita mengelola ,mengamankan informasi publik melalui satu pintu di PPID Utama yakni di Diskominfo.” Ungkap Hendri.

Ditambahkannya,masyarakat tidak perlu ragu,ataupun khawatir didalam pengajuan permohonan permintaan informasi tersebut karena bilik kita ini selama jam kantor akan kita berikan pelayanan terbaik, masyarakat tinggal ajukan permohonan disini nanti kita arahkan permohonan tersebut ke OPD terkait.

Tom Blomley , Elina Blomley dan Christoper W cukup kagum dengan layanan PPID ini, mereka bahkan belajar dari Pelalawan bagaimana pengelolaan informasi dan data tersebut dalam mendukung keterbukaan informasi publik.

" Ini sangat luar biasa,di negara kami belum melakukan ini,amazing,ini memberikan kemudahan yang baik bagi masyarakat,website dan media sosial untuk berkomunikasi berjalan baik, update datanya cukup bagus,pelalawan pertahankan ini.” ujar Tom.

Bupati Pelalawan HM Harris dalam sejumlah kegiatan ke ap menekankan satu diantara 7 program strategis yakni Pelalawan inovatif. Untuk diketahui,  kegiatan Indonesia Smart City Summit 2017 lalu telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dalam kesepahaman tentang Program Smart City di Makassar.

Setelah penandatangan MoU, Bupati Harris bersama Kepala Bappeda Kabupaten Pelalawan Ir M Syahrul Syarif mengungkapkan rasa syukurnya atas masuknya Kabupaten Pelalawan dalam Program Gerakan Menuju 100 Smart City di tahun ini.

"Penandatanganan ini merupakan langkah baik dalam memaksimalkan dan mengintensifkan upaya Pemerintah daerah Pelalawan untuk mewujudkan pelayanan pemerintahan yang baik, dan pelayanan pembangunan serta mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih smart," ujarnya.

Apalagi Gerakan Smart City ini sudah tertuang pada RPJMD Kabupaten Pelalawan tahun 2016-2021, yakni pada Program Pelalawan Cerdas, Pelalawan Inovatif dan Peningkatan Birokrasi serta Otonomi Desa.

Maka dengan meningkatkan sumber daya alam yang banyak didukung pelayanan pemerintah lebih cepat dan pembangunan segala bidang, di dalam mengimplementasikan Smart City di Negeri Seiya Sekata tersebut.

"Kalau ini kita laksanakan dengan baik, maka kabupaten Pelalawan menuju Smart City akan tercapai yakni mewujudkan pelayanan Pemerintah dan Pembangunan yang smart. Setelah kita masuk dalam pencanangan dari 25 daerah se-Indonesia," tuturnya.

Sementara Gerakan Smart City ini merupakan program dari Kementerian Kominfo yang berintegrasi dengan Kemenpan, Kemendagri, Kemen PUPR, APEKSI. Untuk mewujudkannya, melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan telah mengikuti assessment di awal Mei 2017 lalu.

Ke 25 Kabupaten/Kota yang akan memulai program gerakan menuju 100 smart city yakni Kabupaten Pelalawan, Kota Jambi, Kabupaten Siak, Kabupaten Banyuasin, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Purwakarta, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cirebon, dan Kota Sukabumi.

Selanjutnya Kabupaten Sleman, Kota Semarang, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Badung, Kota Singkawang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Samarinda, Kota Makassar, Kota Tomohon dan Kabupaten Mimika. (Adv)

Halaman :

Berita Lainnya

Index