HARIANRIAU.CO - Nepal melarang game PlayerUnknown's Battlegrounds atau PUBG. Negara tersebut mengikuti jejak India, yang sudah berperang melawan PUBG sejak beberapa waktu lalu. Pelarangan game tersebut, bakal diikuti dengan tindakan tegas.
Dilansir dari laman The Verge, Senin 15 April 2019, Nepal meminta seluruh penyedia layanan internet dan operator mobile di negeri tersebut, untuk melarang game PUBG. Pemerintah setempat sedang menyiapkan aturan menangkap masyarakat yang bermain game populer tersebut.
Divisi Kejahatan Metropolitan Nepal mengatakan, mereka telah berkonsultasi dengan psikiater sebelum membuat aturan tersebut. Mereka juga menunjukkan fakta ada negara lain yang telah melarang PUBG.
"Kami telah memutuskan melarang game sebelum sesuatu yang buruk terjadi di Nepal," kata Kepala Divisi Kejahatan Metropolitan, Dhiraj Pratap Singh.
Sebelumnya, sejumlah kota di Gujarat, India, melarang permainan ini. Polisi setempat juga telah menahan 10 mahasiswa, karena bermain PUBG. Sedangkan China, memperketat penggunaan game PUBG.
Sensor di China, menghentikan persetujuan rilis gameterbaru. Artinya, penerbit PUBG, Tencent tidak bisa memonetisasi game, walaupun banyak orang yang memainkannya tanpa in-app purchase.
Tencent juga menambahkan, batasan umur PUBG di China. Langkah ini dilakukan sejak bulan lalu. PUBG Corp belum mengeluarkan komentar mengenai hal tersebut. (Viva.co.id)
.jpeg)
