Legislator : KPU Harus Pikirkan Konsekuensi Penambahan Anggaran

Legislator : KPU Harus Pikirkan Konsekuensi Penambahan Anggaran

HARIANRIAU.CO - Legislator Riau dari Fraksi PAN, Ade Hartati Rahmad mengakui kalau pelaksanaan Pemilu 2019 rumit, butuh waktu panjang mulai pelaksanaan hingga penyelesaian penghitungan.

Untuk itu diminta pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau harus memikirkan konsekuensi kalau terjadi penambahan anggaran, terutama di tingkat PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan).

"Sekarang saja sudah memasuki hari ke sepuluh, tapi penghitungan belum rampung juga. Ini sudah jauh dari perkiraan semula yang diperkirakan rampung dalam lima atau tujuh hari. Kita minta KPU harus antisipasi ini, terutama penambahan anggaran. Karena mereka satu hari saja bisa menghabiskan anggaran sekitar Rp 500 ribu untuk makan siang dan malam," jelasnya, Jumat (26/04) sembari menyebutkan belum lagi untuk keperluan lain.

Disampaikan juga, tentu dipikirkan legalitas penambahan anggaran yang akan diajukan. Terutama ada dasar hukumnya yang dilakukan secara nasional. Mengingat kalau tidak diantisipasi dengan baik dikhawatirkan akan jadi kendala nantinya di lapangan. Penghitungan yang dilakukan akan terhambat atau bisa jadi timbul persoalan lain.

"Jadi kekurangan anggaran ini disepakati dulu seperti apa secara nasional. Jadi ada legalitas dalam penambahan anggarannya," tambah asal Dapil Kota Pekanbaru ini.

Lebih jauh anggota Komisi V DPRD Riau ini sangat berharap kalau pleno pengitungan suara mulai dari Pilpres, DPR RI, DPD hingga DPRD Provinsi Riau ini berjalan dengan lancar, aman dan petugas bekerja tanpa ada intimidasi dari pihak manapun. PPK diharapkan bekerja dalam zona aman, nyaman dan diluar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Memang berat, karena digabungkan lima surat suara dalam satu pemilihan," tambahnya. (mcr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index