HARIANRIAU.CO - Kisah seorang pria yang menempuh perjalanan sejauh 260 kilometer dengan membawa anaknya untuk mencari pekerjaan telah merebut hati warganet Malaysia setelah menjadi viral di media sosial.
Kisah tersebut baru-baru ini dibagikan oleh warganet bernama Syed Hassen melalui sebuah posting di Facebook. Dia menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan seorang pria berusia 46 tahun yang menempuh perjalanan jauh hanya untuk mencari pekerjaan.
Dalam posting-nya, Syed Hassen berharap ada orang yang dapat membantu pria yang dia lihat berjalan menyeberangi Jembatan Penang bersama anaknya yang berusia enam tahun, sambil mendorong motornya yang rusak.
"Dia dari Bagan Datoh, Perak dan dia datang ke Penang untuk mencari pekerjaan. Dia memiliki delapan anak di rumah dan dia mencari pekerjaan baru karena penghasilannya sebelumnya tidak cukup untuk menopang keluarganya," tulis Syed Hassen dalam posting-nya sebagaimana dilansir World of Buzz.
Syed mengatakan bahwa pria yang telah diidentifikasi sebagai Mohd Shahrul Abd Rahim itu sedang mendorong sepeda motornya di jembatan karena ban belakangnya bocor. Putranya yang berusia enam tahun sedang duduk di atas sepeda motor ketika Syed mendekati Mohd Shahrul untuk menawarkan bantuannya.
“Saya mengatakan bahwa saya bisa membantunya membawa putranya ke titik pertemuan tetapi dia menolak. Jadi saya membawa mereka berdua ke bengkel di Jelutong untuk mengganti ban yang bocor. Dia mendorong sepeda motor sejauh lebih dari 10 km dengan putranya di kursi. Di bengkel, saya meminta mereka mengganti ban dalam dan luar dan setelah itu, saya membawa keduanya untuk makan nasi kandar. ”
Syed kemudian meminta nomor ponsel Mohd Shahrul agar dia dapat menghubunginya nanti, tetapi saat dia mencoba menghubunginya, ponsel itu ternyata mati kehabisan baterai.
“Dia berkata bahwa dia ingin melanjutkan perjalanannya setelah makan. Saya hanya bisa membantunya sebanyak ini. Semoga, dia bisa mendapatkan semua bantuan yang dia butuhkan," tulisnya.
Kisah tersebut menjadi viral di media sosial dan menyentuh hati warganet Malaysia. Dalam wawancara dengan surat kabar lokal, Mohd Shahrul mengatakan bahwa dia telah mendapat beberapa tawaran pekerjaan setelah kisah itu viral, sayangnya pekerjaan-pekerjaan itu membutuhkan surat izin mengemudi (SIM) untuk bus atau van yang tidak dia miliki. (Okezone)
.jpeg)
