HARIANRIAU.CO, ROKAN HILIR - Anggota DPRD Rokan Hilir kesal kebijakan yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) mengunakan uang negara kerja asal-asalan.
“Dikarena kebijakan perencana yang tidak matang maka pembangunan ikut asalan jadi. Seharusnya diperbaiki dulu dimana jalan-jalan rusak parah tidak hanya main serobot asal siap cepat selesai,” ungkap Sekretaris Komisi A Anggota DPRD Afrizal, Kamis (11/8/2016) diruang Kerjanya kantor DPRD .
Dinas terkait, lanjutnya, harusnya jangan hanya asal kerja tanpa memikirkan perencana lebih matang sepertinya harus cepat siap sementara Kecamatan Bangko masih banyak jalan rusak parah itu harus dipikirkan.
Tambah Afrizal, dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 37 Milyar dilakukan untuk pekerjaan pengaspalan di Kota Bagansiapiapi seharusnya dilakukan penghematan anggaran sementara jalan d ikecamatan-kecamatan lain masih banyak membutuhkan uluran tangan pemerintah untuk kepentingan masyarakay Rohil pada umumnya.
Kita, lebih jauh dikatakannya, harus manfaat DAK tersebut untuk jalan-jalan skala proritas yang sangat dibutuhkan masyarakat. Tahun 2017, APBD Kabupaten Rohil semakin menurun dengan adanya DAK dapat dimanfaatkan untuk pembangunan proritas saja. Sepanjang kita ketahui jalan dibangun pengaspalan masih layak pakai 10 tahun kedepan.
Menurut Sekretaris Komisi A tersebut APBD Kabupaten Rohil tahun 2017 mengalami terjun payung , sementara anggaran yang ada kita hamburkan.
"Terkait mengenai jalan sekapas yang kita usulkan sepanjang 2 KM telah direspon pihak TAPD Pemerintah daerah, Cuman kita kwatirkan kalau berteletele dilaksanakan saat bekerja musim banjir tahunan pun datang didaerah sekapas tersebut." Pesannya.
Dia juga mengatakan agar dinas terkait segera menyelesaikan pekerjaan sebelum banjir tahunan datang.
Sofyan Rambah
.jpeg)
