Gubri Serahkan Santunan Petugas Pemilu pada Ahli Waris

Gubri Serahkan Santunan Petugas Pemilu pada Ahli Waris
Gubernur Riau, Syamsuar saat memberikan santunan

HARIANRIAU.CO - Gubernur Riau, Syamsuar Senin (6/5/19) menyerahkan santunan untuk petugas pemilu yang terkena musibah dalam menjalankan tugasnya. Penyerahan secara simbolik diberikan kepada ahli waris di Gedung KPU Riau. 

Dikutip harianriau dari laman riauterkinicom, pemberian santunan secara simbolik ini untuk petugas yang meninggal akan mendapatkan santunan sebesar Rp 20 juta. Untuk petugas yang sakit, besaran santunan akan diberikan sesuai dengan tingkat sakitnya.

Menurut Gubri, santunan diberikan sebagai bentuk rasa simpati dan apresiasi pemerintah kepada para petugas pemilu yang sudah bekerja menjalankan proses pesta demokrasi tanpa kenal waktu dan menguras seluruh tenaga dan kemampuan.

"Kami secara pribadi dan pemerintah provinsi Riau, mengucapkan belasungkawa kepada para petugas pemilu yang meninggal dan sakit dalam menjalankan tugas. Sehingga menghasilkan pemilu yang sukses dan aman," terangnya.

Menurutnya, memang penyelenggaraan pemilu kali ini memang berat. Karena penyelenggaraan pemilu secara serentak sehingga menguras tenaga dan pikiran petugas pemilu.

Tentang anak dari petugas pemilu yang meninggal, Gubri berjanji akan memberikan santunan biaya pendidikan hingga pendidikan tertinggi selesai.

"Kalau memang ada anak petugas pemilu yang ingin bersekolah dan tidak ada biaya, coba dilaporkan saja ke pemerintah provinsi. Semoga bisa dibantu," katanya.

Sementara, Ketua KPU Riau, Ilham Muhammad Yasir mengatakan bahwa data terakhir per 6 Mei 2919, tercatat yang meninggal dunia 13 orang. Yang sakit lebih dari 104 orang. Baik itu dari PPS maupun KPPS. 

"Jangan melihat jumlah santunannya atau nilainya. Tapi merupakan bentuk kepedulian kita bersama terhadap petugas pemilu yang terkena musibah," terangnya.

Menurutnya, penyelenggaraan pemilu tahun 2019 ini cukup berbeda dengan pelaksanaan pemilu sebelumnya. Jika biasanya pelaksanaannya hanya sampai 12 malam. Pemilu kali ini bahkan bisa dari pagi sampai pagi.

Menurutnya, apa yang dilakukan almarhum maupun petugas yang sakit menjadi ibadah. Karena ibadah bukan hanya holat saja. Tetapi juga melakukan pengerjaan yang bermanfaat bagi orang banyak.

Halaman :

Berita Lainnya

Index